Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Pilpres 2018

Jelang Debat, SBY Beri Masukan soal Gaya Komunikasi Prabowo

Arahan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak hanya terkait substansi debat dan penyampaian visi-misi, tetapi juga gaya komunikasi politik

Editor: Aldi Ponge
(ANTARA FOTO / STR / INDRIANTO EKO SUWARSO)
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) melakukan salam komando dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto seusai mengadakan pertemuan tertutup di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017). Pertemuan di antaranya menyikapi disahkannya UU Pemilu pada Sidang Paripurna DPR pekan lalu, di mana empat fraksi yakni Fraksi Partai Demokrat, Gerindra, PAN, dan PKS menolak penggunaan Presidential Treshold dalam pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Menyambut debat pertama calon presiden-wakil presiden pada 17 Januari 2019 nanti, kedua tim kandidat melakukan berbagai persiapan.

Selain sama-sama membentuk tim khusus persiapan konten debat, Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno secara khusus mendapat pengarahan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Presiden RI keenam.

Arahan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak hanya terkait substansi debat dan penyampaian visi-misi, tetapi juga gaya komunikasi politik dan pembawaan diri Prabowo dan Sandiaga saat berorasi di depan publik.

Baca: PSI Anugerahi Prabowo Kebohongan Award: Gerindra Siapkan Parnoko Award

 
Pertemuan antara SBY dengan tim direktorat debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga kabarnya diadakan di kediaman SBY, Jumat (4/1/2019).

Namun belum ada penjelasan resmi apakah pertemuan itu berlangsung.

Inisiatif pertemuan itu datang dari SBY, yang disanggupi oleh Prabowo dan ditindaklanjuti oleh Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso.

Dalam undangan khusus pertemuan tertutup tanggal 2 Januari 2019, Djoko mengundang anggota BPN untuk berdiskusi dan mendengarkan arahan SBY dalam rangka persiapan debat pada 17 Januari 2019, serta penjabaran visi-misi paslon di Komisi Pemilihan Umum pada 9 Januari 2019.

Baca: Jokowi-Prabowo Perang Amunisi: Dana Kampanye Selisih Rp 1,9 M

Anggota BPN Prabowo-Sandiaga, Ahmad Riza Patria mengatakan, dari pengalaman SBY menjadi presiden untuk dua periode, ada banyak masukan penting yang diharapkan bisa mempersiapkan Prabowo dan Sandiaga menghadapi kontestasi.

“Pak SBY itu dua kali menang pemilihan presiden, pasti punya wejangan baik dan pemikiran positif yang bisa kami teruskan ke calon,” kata Riza, Jumat  (3/1/2019).

Debat pertama, 17 Januari ini, akan mengangkat topik seputar bidang penegakan hukum, hak asasi manusia, korupsi, dan terorisme.

Debat selama 90 menit itu akan diikuti kedua pasangan capres-cawapres dan disiarkan melalui media elektronik TV dan radio.

Debat dan pendalaman materi akan dipandu dan dilakukan oleh moderator.

Baca: Jokowi-Ma’ruf Terima Sumbangan Dana Kampanye Rp 44 Miliar, Prabowo-Sandi Rp 54 Miliar

Kedua pasangan calon akan diberi kesempatan untuk menyampaikan visi-misi dan program, disusul pendalaman visi-misi oleh moderator, serta sesi saling bertanya antar kandidat dan debat antar kandidat.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar mengatakan, ide memberi arahan itu muncul dari SBY dan sudah disampaikan dalam pertemuan SBY dengan Prabowo, 21 Desember 2018 lalu.

Pertemuan pada akhir tahun itu sekaligus dipakai untuk menegaskan janji Demokrat dan SBY sepenuh hati mendukung pemenangan Prabowo-Sandiaga.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved