Bunuh 11 Wanita, Pria yang Dijuluki 'Jack The Ripper China' Ini Baru Tertangkap setelah 28 Tahun
Seorang pembunuh berantai yang dijuluki 'Jack the Ripper China' yang dinyatakan terbukti membunuh 11 perempuan, telah dieksekusi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pembunuh berantai yang dijuluki 'Jack the Ripper China' yang dinyatakan terbukti membunuh 11 perempuan, telah dieksekusi.
Gao Chengyong melakukan pembunuhan-pembunuhan itu antara tahun 1988 hingga 2002, dengan korban termudanya adalah bocah perempuan berusia delapan tahun.
Dalam menjalankan aksinya, Gao selalu membuntuti korbannya hingga rumah masing-masing lalu merampok, memperkosa, dan membunuh mereka.
Baca: Wali Kota Vicky Lumentut Ajak Jemaat Bersyukur Ketika Bangun Pagi
Gao, seorang ayah dari dua anak, ditangkap pada tahun 2016 di toko kelontong yang ia kelola di Baiyin, provinsi Gansu.
Polisi berhasil melacak pria berusia 53 tahun itu melalui serangkaian tes DNA.
Kebetulan terkait DNA
Pembunuhan pertama Gao terjadi pada Mei 1988, tahun kelahiran putranya.
Seorang perempuan berusia 23 tahun ditemukan di Baiyin dengan 26 luka tusukan di tubuhnya.
Pembunuhan berikutnya mengikuti pola yang sama: menyasar perempuan muda yang hidup sendirian.
Gao juga memotong sebagian organ reproduksi korbannya, lapor Beijing Youth Daily.
Korbannya yang paling muda berusia delapan tahun.
Baca: 5 Fakta Theresa Wienathan yang Disebut Suami Nia Ramadhani Orang Ketiga
Sesudah serangkaian serangan pembunuhan itu, perempuan di kota Baiyin tidak ada lagi yang berjalan sendirian di jalanan tanpa ditemani oleh sanak atau teman laki-laki.
Rangkaian pembunuhan itu berhenti pada tahun 2002 tetapi baru beberapa tahun kemudian sebuah terobosan datang, melalui sebuah kebetulan.
Baca: Fakta Ratusan Mahasiswa Indonesia Kerja Paksa di Taiwan: dari Dipaksa Universitas, hingga Calo
Tak jelas, apa yang menyebabkan rangkaian pembunuhan oleh Gao berhenti pada 2002.
Saat itu seorang paman dari Gao ditangkap karena tindak pidana ringan. Dia memberikan sampel DNA.