Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tsunami Banten dan Lampung

Korban Tsunami di Selat Sunda hingga Pukul 13.00 WIB: 168 Orang Meninggal Termasuk Gitaris Seventeen

Dampak tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda, khususnya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang

Editor: Aldi Ponge
kolase/PLN
Presiden Joko Widodo telah memerintahkan kepada jajarannya untuk bertindak cepat dalam penanganan pasca bencana tsunami di pantai Selat Sunda. Hingga Minggu (23/12/2018) pukul 10.00 WIB, jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 62 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 20 orang hilang.  

Korban Tsunami di Selat Sunda hingga Pukul 13.00 WIB, 168 Orang Meninggal Termasuk Gitaris Seventeen

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dampak tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda, khususnya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang terus bertambah.

Hingga Minggu (23/12/2018) pukul 13.00 WIB, data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 168 orang meninggal dunia, 745 orang luka-luka dan 30 orang hilang.

Kerugian fisik akibat tsunami tersebut, meliputi 556 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 350 perahu dan kapal rusak.

Penanganan dan proses evakuasi korban masih berlangsung hingga saat ini.

Pandeglang adalah daerah yang paling parah terdampak tsunami.

Pemain bass grup band Seventeen Band, M Awal Purbani atau Bani yang turut menjadi korban meninggal dalam bencana tsunami yang menerjang Banten, Sabtu (22/12/2018) malam.

Baca: Video - Sirine Peringatan Tsunami Susulan Berbunyi, Warga Berhamburan, Begini Klarifikasi BNPB

Baca: Cerita Ifan Seventeen yang Selamat dari Tsunami Banten, Ditimpa Panggung hingga Tergulung Ombak

Tak hanya Bani, Herman, gitaris Seventeen yang sebelumnya masih dalam proses pencarian, juga turut menjadi korban dalam tragedi tsunami tersebut.

Kabar tersebut dikabarkan oleh vokalis Seventeen, Ifan dari laman Instagramnya.

Ifan menjadi salah satu korban selamat dalam insiden tersebut.

Sambil menangis, vokalis Seventeen, Ifan, mengabarkan bahwa selain Bani, Road Manager mereka yang bernama Oki Wijaya juga meninggal dunia.

"Kami kehilangan bassis kami, Bani, sama road manager kami Oki," ucap Ifan melalui video yang ia unggah di akun Instagram-nya, @ifanseventeen.

"Minta ikhlas doanya juga buat Bani sama Mas Oki. Terima kasih, assalamualaikum," tambahnya.

"Semoga husnul khotimah. Temen2 semua maafin semua salah mas Herman ya, mohon diikhlaskan dan dkirimi doa buat almarhum," tutpnya.

Diketahui bahwa Seventeen sedang manggung di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten, ketika gelombang tinggi melanda lokasi tersebut sekitar pukul 21.33 WIB.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved