Berita Viral
Wanita Ini Tak Sadar Ada Banyak Jarum Tertancap Tulang Belakangnya Selama 30 Tahun, Ada yang Sengaja
Seorang wanita baru-baru ini mengetahui ada jarum tertanam di tulang belakang punggungnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang wanita baru-baru ini mengetahui ada jarum tertanam di tulang belakang punggungnya.
Melansir dari Dailymail pada Jumat (14/12/2018), kisahnya berawal ketika wanita ini pergi ke rumah sakit karena mengalami luka saat terjatuh.
Ia didiagnosis menderita demensia, lalu pergi ke pengobatan internal umum di Universitas Toronto.
Ketika itu, dokter memindai punggung dan pinggulnya untuk mencari tahu kondisinya.
Namun, secara mengejutkan dokter justru menemukan hal mengerikan tertancam di sepanjang tulang belakang punggungnya.
Baca: Kondisi Mata Bisa Tunjukkan Tingkat Stres Mental Anda, Ini Caranya!
Terlihat seperti bintik-bintik kecil di sepanjang tulang belakang wanita 94 tahun ini di atas kakinya.
Siapa sangka rupanya bintik-bintik kecil ini adalah jarum akupuntur yang tertanam di tulang punggung wanita ini.
Menurut keterangan dari wanita ini, ia diberitahu petugas medis telah mengunjungi klinik akupuntur tradisional Korea 30 tahun lalu dan itu hanya sekali seumur hidup.
Jadi bisa disimpulkan bahwa jarum tersebut sudah tertancap di tulang punggung wanita ini sejak 30 tahun lalu.
Karena dia tidak menderita efek buruk dari pengobatan alternatif, wanita itu hanya dirawat karena infeksi saluran kemih yang dideritanya sebelum dikirim pulang.
Setelah melihat gambar tersebut, wanita ini mendatangi klinik dan mengkonsultasikan tentang jarum yang tertancam dalam punggungnya.
Baca: Deretan Fakta Menarik Tentang Orang Israel: Mencium Orang Asing di Pipi hingga Suka Membaca
Menurut keterangan klinik tersebut, jarum yang ditinggalkan tertanam di tulang belakang tersebut untuk menghilangkan rasa sakit.
Tidak jelas berapa banyak orang yang memiliki jarum tertancam di tulang punggungnya.
Namun, kasus wanita ini dengan jarum di punggung selam 30 tahun ini adalah yang terlama yang pernah ada.
Klinik Hari sendiri berasal dari Jepang, dan umumnya dipraktekkan di wilayah tersebut termasuk Korea dan Asia.