Warga Serbu Komoditi Murah di Bazaar Natal dan Kampung Kuliner
Sejumlah komoditi utama seperti cabai beras premium, bawang putih dan bawang merah yang terpajang di atas meja dalam sekejap langsung dibeli warga
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sejumlah komoditi utama seperti cabai atau rica, beras premium, bawang putih dan bawang merah yang terpajang di atas meja dalam sekejap langsung dikerumini dan dibeli masyarakat, Selasa (4/12/2018).
Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Utara melalui Toko Tani Center mengambil bagian dalam Bazaar Natal dan Kampung Kuliner yang merupakan bagian dari rangkaian Christmas Festival.
Dinas Pangan, bersama Dinas Perindag, Koperasi dan UKM Provinsi Sulut serta Bank Indonesia menjadi penyelenggara kegiatan hingga (8/12/2018) mendatang, di parkiran Mer 99 Kawasan Megamas Manado.
Instansi yang bersentuhan langsung dengan komoditi serta bahan pokok, menjual dengan harga sangat murah bila dibandingkan dengan harga di pasar dan swalayan pada umumnya.
"Mau beli 20 kantong atau 100 kilogram beras premium, untuk diberikan kepada anggota kolom pada perayaan ibadah menyambut Natal Yesus Kristus," kata Veyke pembeli dari Pakowa.
Baca: Pemkab Minsel Siap Gelar Christmas Extravaganza di Boulevard Amurang
Baca: Adriana Dondokambey: Christmas Festival 2018 Simbol Kerukunan Umat Beragama
Bersama seorang rekannya, langsung berkoordinasi dengan penjaga stand toko tani center yang bernaung di bawah dinas Pangan Provinsi Sulut guna proses pembelian lebih lanjut.
Di stand itu penyedia komoditi mengemas beras premium asal Bolaang Mongondow (Bolmong) 5 kilogram dalam 1 kemasan dijual dengan harga Rp 45 ribu per 5 kilogram.
Pembeli lainnya Femmy dari Rike langsung tanpa berlama-lama membeli beras premium 5 kg, kata perempuan yang berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN) ini, harganya relatif sangat murah dibandingkan dengan pembelian di warung.
"Biasa beli di warung selisihnya lumah lebih murah di Bazaar Natal dan Kampung Kuliner. Kebetulan berada di sini dan dapat informasi harganya murah sehingga langsung membelinya," tambahnya.
Femmy bersama keluarganya tidak begitu disibukkan dengan menyiapkan komoditi serta sembako menghadapi perayan Hari Raya Natal, karena bersama kelurganya di rumah akan merayakan Natal di kampung halaman. Selain beras yang murah kata Femmy di Bazaar Natal dan Kampung Kuliner 2018 harga rica juga harganya selisih RP 2 ribu dari harga yang ada di warung.
David Bojoh petugas toko tani center di bawah naungan dinas Pangan Pemprov Sulut, menjelaskan di stand yang menyediakan sejumlah komodi dengan harga yang jauh lebih murah dari harga dipasaran dan swalayan (lihat grafis).
"Dinas pangan melalui toko tani center, menjual sejumlah komoditi dengan harga murah untuk masyarakat. Tidak ambil untung karena kami menjual untuk masyarakat yang membutuhkan," kata dia.
Lanjut dia, pelanggan yang membeli komoditi harus menggunakan komoditi itu, bukan untuk dijual lagi. Untuk stok dari dinas pangan, rica 10 kg, bawang merah 9 kg, bawang putih 16 kg, beras premium 250 kg atau lima sak.
Baca: Rakor Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Kapolresta Beber Ancaman Sejumlah Sindikat Pencurian
Baca: OD-SK Dekati Pabrikan, Pihak Pabrik Naikkan Harga Kopra Sebelum Natal
Selama pelaksanaan Bazaar Natal dan Kampung Kuliner pihaknya akan menambah stok untuk komoditi yang dijual. Melihat animo dan antusias masyarakat sangat banyak peminat karena harga murah.
"Pasan kami untuk beras premium yang dijual airnya jangan terlalu banyak," tandasnya.(crz)