Kisah Pilu Mahasiswa Makassar, Tangannya Ditebas Begal, Sempat Dikira Korban Mutilasi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Imran (20), seorang mahasiswa asal Makassar menjadi korban begal di Jl. Dato Ribandang, Kecamatan Tallo, Makassar pada Minggu (25/11/2018) tengah malam.

Imran harus kehilangan telapak tangannya setelah ditebas begal menggunakan benda tajam.

Seperti dilansir Tribunstyle.com dari Tribun Timur, Selasa (27/11/2018), Imran mengisahkan malam itu hendak menginap di rumah temannya bernama Hairul.

Dua orang itu membawa parang dan menaiki sepeda motor metik.

"Ceritanya saya menunggu di depan rumahnya ini Hairul untuk dibukakan pagar."

"Pas menunggu, tiba-tiba ada dua orang naik motor dekati ka, baru langsung nakasih keluar parangnya, terus lari ka baru mereka nakejar ka," kata Imran.

Imran terus menghindari dari serangan pelaku.

Hingga pada satu upaya itu tangan Imran reflek menangkis parang.

Baca: Putra Jessica Iskandar El Barack Sabet Juara 1 Taekwondo di Usianya yang Baru 4 Tahun

"Pas ka terus lari menghindar, natebaskanmi parangnya jadi saya tangkis terus kenami tanganku. Seandainya tidak saya tangkis muka ku nakena," ujar Imran.

Imran mengatakan pelaku mengejarnya lantaran ingin mengambil ponselnya.

Setelah tersungkur, Imran melempar ponselnya setelah pelaku membentak meminta paksa.

Dalam kondisi itu Imran masih berusaha memungut tangannya yang terlepas.

Warga menemukan Imran dalam keadaan sempoyongan.

Warga sempat mengira Imran merupakan korban mutilasi setelah ditemukan dengan tangan bersimbah darah.

Baca: 5 Fakta Iin Fadillah, Kakak Kandung Nissa Sabyan yang Sering Dikira Kembar, Nomor 5 Jualan Jilbab!

"Awalnya dikira korban mutilasi, karena itu tangannya terputus,"ujar salah satu warga Jl Ribandang, Sahid (53) kepada tribun timur, Senin (26/11/2018) sore.