Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jokowi Akan Dorong Memperbanyak Agen Transformasi Tahun Depan

Agen transformasi itu akan ditempatkan mulai dari pemerintah pusat sampai ke daerah, dari swasta hingga ke BUMN.

Editor:
kompas.com
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta, Selasa (27/11/2018) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah akan memperbanyak agen transformasi di seluruh sektor pada tahun 2019 mendatang, tegas Presiden Joko Widodo.

Agen transformasi itu akan ditempatkan mulai dari pemerintah pusat sampai ke daerah, dari swasta hingga ke BUMN. Bahkan, sampai ke lini organisasi profesi dan kemasyarakatan.

"Tahun depan memang akan kita mulai pembangunan sumber daya manusia. Yang paling penting, memperbanyak agen-agen transformasi baik di tingkat kepala desa, atau bisa di bawahnya, bisa di kecamatan, bisa di provinsi, bisa di tingkat kabupaten kota semuanya," ujar Jokowi dalam acara pertemuan tahunan Bank Indonesia di Senayan, Jakarta, Selasa (27/11/2018).

Baca: Dengan Susah Payah Tyas Mirasih Lepaskan Citra Artis Seksi

"Juga bisa di perusahaan-perusahaan swasta, perusahaan BUMN dan juga di tingkat nasional. Bisa juga mungkin dari Serikat Pekerja," lanjut dia.

Lantas, siapa agen transformasi yang dimaksud? Di sektor birokrasi, tentu Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun di sektor swasta, agen transformasi yang dimaksud adalah pengusaha yang terlibat di dalamnya.

Hal ini merupakan bagian dari pembangunan tahap kedua setelah infrastruktur yang dicanangkan oleh pemerintahannya, yakni pembangunan sumber daya manusia.

Baca: Kisah Sepasang Pemulung yang Selamatkan 30 Bayi Terbuang dengan Cara Mengadopsinya

Pemerintahannya sudah menyiapkan mekanisme untuk mewujudkan rencana tersebut. Salah satunya adalah dengan menggalakkan peningkatan skill dan performa.

"Kita harapkan dari training-training yang dilakukan besar-besaran, lahir para reformis, para pemimpin di tingkat desa, di tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, tingkat nasional, perusahaan swasta, BUMN, yang membawa perubahan," ujar Jokowi.

Presiden melanjutkan, perubahan global saat ini semakin cepat. Perubahan itu ditandai dengan revolusi industri 4.0 yang diperkirakan 3.000 lebih cepat dibandingkan revolusi industri yang pertama.

Baca: Bolehkan Ibu Hamil Minum Kopi?

Oleh sebab itu, dibutuhkan sumber daya manusia yang unggul agar Indonesia tidak menjadi negara tertinggal.

"Kita tau semuanya, revolusi industri 4.0 digital economy sudah mulai masuk dan ini harus kita respons dengan cepat. Karena revolusi industri 4.0 membawa disrupsi perubahan yang radikal, yang tidak terduga, memporak porandakan standar yang telah ada," ujar Jokowi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mulai 2019, Jokowi Dorong Memperbanyak Agen Transformasi"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved