Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ahok Dikabarkan Bakal Gabung ke PDIP, Sandiaga: Dia Sahabat Saya Lama

Kabar Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang hendak bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Editor: Aldi Ponge
Kolase foto
Ahok-Sandiaga Uno 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno memberikan tanggapan terkait kabar Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang hendak bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pasca bebas dari penjara.

Sandi mengaku tidak memiliki komentar banyak, dirinya mengaku hanya mengucapkan selamat atas keputusan Ahok tersebut.

Sandiaga Uno
Sandiaga Uno (Grafis Tribunnews/Ananda Bayu)

Sandi yang kini tengah berkampanye di pusat industri rumah tangga di Desa Kalibaru Wetan, Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur pada Selasa (27/11/2018) itu tidak menyebutkan alasan mengapa tidak merangkul Ahok pasca bebas nanti.

Hanya saja Sandi berharap agar Ahok dapat kembali mengabdi kepada negeri.

Baca: Bertemu di Mako Brimob, Djarot Sebut Ahok Akan Gabung ke PDIP Jika Kembali ke Politik

"Ya saya tidak memiliki komentar banyak. saya ucapkan selamat saja dia sahabat saya lama. Kebetulan kita sama-sama mengabdi di DKI, harapan kita agar tetap mengabdi untuk negeri," ungkap Sandi dihubungi pada Selasa (27/11/2018).

Kabar bergabungnya Ahok dalam PDIP sebelumnya disampaikan oleh Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDIP, Djarot Saiful Hidayat.

Djarot Saiful Hidayat
Djarot Saiful Hidayat (Internet)

Dikutip dari Tribunnews.com, Djarot menyebut telah bertemu Ahok di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan itu, Saiful Hidayat mengungkapan jika Ahok meminta agar pendukungnya di Jakarta alias Ahokers, mendukung pasangan calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo-Maruf Amin dakm Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 mendatang.

"Saya ketemu sama Pak Ahok, dia bilang, 'Mas, tolong pendukung-pendukung kita itu, kalau bisa jangan golput. Kalau bisa pilih Pak Jokowi'," ungkap Djarot Saiful Hidayat di Kantor PDIP cabang Sleman, Jawa Tengah pada Senin (26/11/2018).

Hal itu disampaikan Djarot Saiful Hidayat saat memberikan sambutan dalam rangka konsolidasi pemenangan Pemilu 2019 di hadapan ratusan kader PDIP yang mengenakan kemeja merah dengan lambang banteng moncong putih.

Baca: Sedang Kencing di Toilet, Alat Vital Pria Ini Diserang Ular Piton, Seperti ini Kondisinya

Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Ahok meminta pendukungnya memilih PDIP. Sebab, PDIP menjadi partai yang berani berada di garis depan, ketika ada pihak yang melawan ideologi Pancasila.

"Di samping itu, dia harusnya memilih PDI Perjuangan. Karena yang berani betul di garis depan, ketika ada yang melawan Pancasila, ketika ada yang menghina seseorang warga negara, mencaci, membenci, dan sebagainya, yang berani paling depan adalah PDI Perjuangan," papar Djarot Saiful Hidayat mengulang pembicaraannya dengan Ahok

Djarot Saiful Hidayat pun mengungkapkan, jika Ahok keluar dari Rutan Mako Brimob dan masuk ke dunia politik, maka Ahok akan masuk PDIP.

"Ini betul. Makanya dia bilang, kalau nanti saya masuk politik, saya akan pasti masuk PDI Perjuangan," beber Djarot Saiful Hidayat. 

Seperti diketahui, jauh sebelum dilantik bersama Joko Widodo sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam kontestasi Pemilihan Kepala (Pilkada) DKI Jakarta pada tahun 2012, Ahok merupakan Kader Partai Gerindra.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved