Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hipmi: 'Kalau Relaksasi DNI Enggak Dorong UMKM, Kami Akan Terus Berikan Usulan'

Ketua Hipmi Tax Center mengatakan Ajib Hamdani mengatakan, Hipmi bisa aja menolak relaksasi DNI tersebut bila tidak pro kepada pelaku UMKM

Editor:
kompas.com
Ilustrasi UMKM 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Hipmi Tax Center mengatakan Ajib Hamdani mengatakan, Hipmi bisa aja menolak relaksasi DNI tersebut bila tidak pro kepada pelaku UMKM

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( Hipmi) meminta relaksasi Daftar Negatif Investasi ( DNI) tak hanya membuka peluang asing namun juga tetap melindungi usaha makro kecil menengah ( UMKM).

"Kalau relaksasi DNI enggak dorong UMKM, kami akan terus berikan usulan, kalau disebut menolak, ya itu lah Hipmi," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Baca: Pakai Sepatu Gyou Wakai Seperti Gunakan Kaus Kaki

Seperti Kadin, Hipmi juga meminta agar relaksasi DNI terlebih dahulu disosialisasikan kepada para pengusaha. Sebab sebelumnya pengusaha mengaku tidak diajak bicara soal DNI tersebut.

Dari pengalaman 2016 saat pemerintah melakukan relaksasi DNI, Ajib kebijakan itu tidak efektif mengundang investasi. Bahkan kata dia banyak bidang usaha yang tak ada peminatnya.

Daripada melakukan relaksasi DNI, Ajib menilai lebih baik pemerintah melakukan relaksasi dalam berusaha. Sebabnya tujuan yang ingin dicapai yakni meningkatkan investasi.

Baca: Maret 2019, Lionel Messi Kembali ke Timnas Argentina

Pelaku usaha kata dia butuh insentif fiskal, insentif moneter dan kemudahan hukum dan legal, bukan investasi asing yang masuk menggilas UMKM.

Hipmi kata dia, akan terus memberikan masukan kepada pemerintah. Ia berharap kali ini kebijakan yang diambil pemerintah tepat, tidak kontraproduksi atau tidak membawa kegaduhan ekonomi.

Sebelumnya, Pemerintah mengeluarkan 54 bidang usaha dari Daftar Negatif Investasi (DNI) 2018. Namun, tak semuanya dimaksudkan untuk mengundang 100 persen investasi asing.

Baca: Soal Valentino Rossi, Marc Marquez: Tak Ada Cinta di Antara Kami, tetapi

"Jadi tidak semua di keluarkan dari DNI untuk mengundang asing," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (19/11/2018).

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan alasan dikeluarkannya 54 bidang usaha dari DNI. Alasan itu adalah mulai dari untuk mempermudah perizinannya hingga lantaran kurang peminat.

Ia menyebut, dari 54 bidang usaha tersebut, pemerintah baru memastikan 25 bidang usaha yang terbuka untuk 100 persen investasi asing. Namun, di sisi lain, penanaman modal dalam negeri (PMDN) juga bisa 100 persen.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hipmi Tolak Relaksasi DNI Bila Gerogoti UMKM"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved