Piet Luntungan Soroti Makin Menurunnya Harga Kopra
Piet Luntungan, Tokoh masyarakat Minahasa Utara (Minut) menyoroti rendahnya harga kopra
Penulis: | Editor: Aldi Ponge
Laporan Wartawan Tribun Manado David Manewus
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Piet Luntungan, Tokoh masyarakat Minahasa Utara (Minut) menyoroti rendahnya harga kopra
Menurutnya, memburuknya harga kopra sangat merugikan petani kelapa dan pendapatan daerah.
"Harga kopra saat ini sangat anomali karena kurs dolar menguat seharusnya harga kopra naik karena produk turunannya semua diekspor," katanya, pada Sanin (19/11/2018)
Baca: Evaluasi ABPDes Perubahan Tuntas
Baca: Ini Kata Ketua Komisi VII DPR RI, Terkait RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan
Ia menyarankan seharusnya gubernur harus action dengan membuat rapat antara pabrikan dan exportir bersama petani untuk mengatasi persoalan ini.
"Supaya apabila sesungguhnya kopra tidak ada lagi nilai ekonomisnya maka petani kelapa akan segera mengalih fungsikan lahan pertanianya ke komoditi yang lain yang pùnya nilai ekonomis untuk membiayai kehidupan keluarganya," katanya.
Ia mengatakan dari sudut pandang petani hal ini adalah permainan exportir yang berkonspirasi dengan penguasa elit-elit politik dan birokrasi di tahun politik ini.
"Dikawatirkan jangan sampai petani kelapa hilang kepercayaan pada pemerintah. Hal ini harus ada kertebukaan oleh pemerintah dan exportir pada petani mengenai harga kopra dan solusinya apa?," katanya.
Ia mengatakan daripada pemerintah mengimpor jagung untuk makanan ternak, jauh lebih baik ternak dan ikan diberi makan kelapa
"Sudah jagung lebih mahal dari kelapa. Minyak kelapa dan bungkil tidak usah diekspor agar pemerintah tidak usah mengeluarkan devisa dengan import jagung," katanya.
TONTON JUGA: