Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Inilah Daftar Negara Paling Berbahaya dan Aman Dikunjungi

Sebelum liburan di luar negeri, para traveler harus mengecek isu keamanan di negara yang akan dikunjungi.

Editor: Aldi Ponge
dailymail.co.uk
Peta risiko perjalanan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelum liburan di luar negeri, para traveler harus mengecek isu keamanan di negara yang akan dikunjungi.

Saat ini sudah dirilis "peta risiko perjalanan" untuk tahun 2019.

Dalam rilis "peta risiko perjalanan" diungkap negara-negara yang aman dan negara yang berbahaya di kunjungi.

 
Negara-negara seperti Finlandia, Norwegia, dan Islandia telah diberi label sebagai negara teraman.

Baca: Berikut 5 Destinasi Wisata Alam Makassar yang Kece, Cocok untuk Lokasi Liburan Anda

Peta perjalanan ini dikeluarkan oleh International SOS and Control Risks.

Libya, Afghanistan, Somalia, dan Suriah semua peringkat rendah di masing-masing dari tiga kategori, yang berarti mereka yang paling berbahaya.

Tiga indikator yang dipakai adalah masalah kesehatan, keamanan dan keselamatan jalan.

Ketika melihat kesehatan, negara-negara dengan risiko tertinggi tertular masalah medis atau penyakit termasuk negara-negara Afrika Sudan Selatan, Niger, Pantai Gading dan Sierra Leone.

Baca: Jadi Destinasi Belanja Turis Cina,  Kemeriahan 1st Anniversary Transmart Carrefour Kawanua Manado

Irak juga diberi label negara berisiko tinggi untuk kesehatan bersama Lebanon, Venezuela dan Korea Utara.

Sebaliknya, tempat-tempat dengan risiko penyakit rendah dianggap sebagai sebagian besar dari mereka di Eropa serta Kanada, AS, Selandia Baru dan Jepang.

Dari peta di atas, warna hijau berarti risikonya rendah.

Warna berarti risiko tertular penyakit tinggi.

Peta ini menunjukkan negara mana yang memiliki risiko keamanan tertinggi dan terendah.

Negara dengan warna merah memiliki tingkat risiko keamanan tertinggi.

Dalam hal keamanan, negara-negara dengan risiko ekstrim untuk keselamatan adalah Afghanistan, Suriah, Yaman, Libya, Somalia, Sudan Selatan dan Mali.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved