Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Fenomena Baru di Mana Turis Asing Kehabisan Uang dan Jadi Pengemis

Dua orang turis yang berusia sekitar 20an ini duduk di aspal sembari menaruh kotak sumbangan dan papan kardus bertuliskan huruf lokal.

Editor: Siti Nurjanah
Ben_Kerckx / Pixabay
Ilustrasi Pengemis 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral kabar mengenai turis Rusia yang kehabisan uang saat berwisata di Bromo, Jawa Timur.

Kejadian serupa sebenarnya bukan hanya di Indonesia, tetapi juga terjadi di negara Asia lain seperti Thailand, Vietnam, Singapura, Taiwan, dan Korea.

Contohnya baru-baru situs berita lokal Coconuts Bangkok menampilkan foto dari dua orang turis bule yang mengemis di Pasar Samkong, Phuket.

Dua orang turis yang berusia sekitar 20an ini duduk di aspal sembari menaruh kotak sumbangan dan papan kardus bertuliskan huruf lokal.

"Nama saya Alex, saya berwisata di Asia selama 15 bulan. Sayangnya saya kehabisan tabungan, tetapi saya tetap positif. Saya ingin memohon kebaikan orang untuk memenuhi mimpi saya berwisata.

Baca: Beri Waktu 48 Hari PDAM Angkat Kaki Dari Boltim, Sehan Tutup Mata Air Di Tiga Desa

Tolong berdonasi untuk perjalananku, terima kasih," tulisan di papan yang dibawa turis tersebut.

Setahun belakangan Coconuts mencatat kejadian turis bule mengemis di Thailand.

Mulai dari keluarga yang mengemis bersama di Chiang Mai, turis dengan kondisi kaki yang kelainan lantas mengemis dan menghabiskan uang donasi di klub malam Khaosan Road.

Boris, seorang turis asal Rusia, tidur di garasi pemilik apotik sebelum dibawa ke rumah sakit
Boris, seorang turis asal Rusia, tidur di garasi pemilik apotik sebelum dibawa ke rumah sakit (KOMPAS.com/A. Faisol)

Baca: Eman Kunker Di Badan Pengelola Keuangan dan Aset daerah Provinsi Jawa Tengah

Ada juga turis yang berjualan setelah kehabisan uang.

Seperti turis yang menjual bendera di lampu merah dan membawa papan tulisan ia tuli dan turis yang menjual foto dirinya sendiri.

Fenomena ini sendiri lantas disebut 'Begpackers', singkatan dari beg dan bagpackers.

Alias turis berbujet rendah yang berakhir mengemis.

Baca: Biografi Marie Antoinette, Ratu Glamor yang Menyebabkan Kebangkrutan dan Memicu Revolusi Perancis

Begpcakers menjadi kontroversi khususnya di Asia Tenggara.

Beberapa ada yang iba, banyak pula yang jengah.

Lantaran banyak yang menggangap mengemis karena kehabisan ongkos di negara berkembang tidak etis.

Di Indonesia begpackers perlahan muncul dengan kejadian turis mengemis, mengamen di Bali, dan turis kehabisan ongkos di Probolinggo, Pekalongan dan Jakarta.

Sampai saat ini belum ada solusi atau keijakan akan fenomena begpacker di Indonesia.

Baca: Ini Link Live Streaming Hong Kong Open 2018 - Jonatan Christie Hadapi Kento Momota

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Begpackers", Fenomena Turis Bule Kehabisan Uang dan Mengemis".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved