Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Calon Penyuluh Agama Kristen Non PNS Bolmong Ikuti Tes Tertulis dan Wawancara

Sekitar 43 calon Penyuluh Agama Kristen Non PNS Kabupaten Bolmong yang telah lolos seleksi berkas berlanjut mengikuti Tes Tulis dan wawancara

Penulis: Maickel Karundeng | Editor:
TRIBUNMANADO/MAICKEL KARUNDENG
Calon Penyuluh Agama Kristen Non PNS Bolmong Ikuti Tes Tertulis dan Wawancara 

Laporan Wartawan Tribun Manado Maickel Karundeng

LOLAK, TRIBUNMANADO.CO.ID – Sekitar 43 calon Penyuluh Agama Kristen Non PNS Kabupaten Bolaang Mongondow yang telah lolos seleksi berkas berlanjut mengikuti Tes Tulis dan wawancara di Aula MTsN 1 Bolmong, Lolak, Jumat (16/11).

Effert Yance Dodolang selaku Penyelenggara Kristen Kemenag Bolmong berkata mereka yang ikut telah lolos verifikasi dan seleksi berkas.

Seluruh peserta tes yang mengenakan pakaian putih hitam tersebut akan memperebutkan 30 kuota Penyuluh Agama Kristen Non PNS Tahun 2019.

Ia menambahkan kemungkinan besar kuota akan bertambah mengingat terdapat kuota yang lebih di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

"Informasinya di Sangihe ada kelebihan kuota dan kita sudah usulkan kelebihannya untuk dialihkan ke Bolmong saja karena kita ini punya wilayah binaan yang cukup besar," ungkapnya.

Lebih lanjut ia meminta peserta untuk mengerjakan soal dengan baik serta menjawab tes wawancara dengan maksimal agar bisa lolos dalam seleksi Calon Penyuluh Agama Kristen Non PNS Tahun 2019.

Baca: Kopda Rusmanto Kerja Bakti Bersama Warga Lolak

Baca: Mangindaan Janji Perjuangkan Harga Kopra

Baca: Eman Kunker Di Badan Pengelola Keuangan dan Aset daerah Provinsi Jawa Tengah

Baca: Beri Waktu 48 Hari PDAM Angkat Kaki Dari Boltim, Sehan Tutup Mata Air Di Tiga Desa

"Kerjakan soal dengan baik karena lembar jawaban ini akan langsung dikirimkan ke Kanwil Kemenag Sulut untuk diperiksa oleh Tim Seleksi dari Bimas Kristen. Setelah itu baru kita bisa umumkan hasilnya pada 26 November 2018 mendatang," terang Pendeta Effert.

Sementara itu, Tim Seleksi Bimas Kristen Kanwil Kemenag Sulut diwakili Pendeta Archilaus Egeten yang kala itu membawa soal dan lembar jawaban berharap peserta yang lolos dalam seleksi ini hendaknya memahami tugas dan fungsi penyuluh agama di tengah-tengah masyarakat.

"Penyuluh adalah ujung tombak pembinaan umat dengan menggunakan bahasa agama, yang bertugas untuk membimbing umat dengan ajaran agama yang selaras dengan nilai Pancasila," ujarnya.

Dengan demikian lanjut dia, tugas penyuluh tidaklah mudah. Butuh kompetensi ilmu agama yang mumpuni serta kepribadian yang baik agar umat terbina dengan baik.

"Itulah kenapa harus diseleksi. Agar kita mendapat penyuluh yang berkualitas. Apalagi ketika dihadapkan pada situasi bangsa yang sedang diterpa isu radikalisme dan intoleran, hadirnya penyuluh diharapkan mampu menjadi suluh penerang yang membawa pesan damai, rukun dan toleransi," tutup Egetan. (Kel)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved