Bawaslu Sulut Selidiki Nobar Film A Man Called Ahok, PSI Sebut Nobar Biasa
Acara nonton bareng (nobar) A Man Called Ahok yang digelar Partai Solidaritas Indonesia (PSI), masuk 'radar' Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulut.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Indry Panigoro
Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Acara nonton bareng (nobar) A Man Called Ahok yang digelar Partai Solidaritas Indonesia (PSI), masuk 'radar' Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulut.
Herwin Malonda, Ketua Bawaslu Sulut mengatakan, sedang dilakukan kajian acara nobar itu apa memang termasuk pelanggaran kampanye
"Acara nobar PSI masih kajian, apa ada unsur pelanggaran di situ," ujar Herwin kepadatribunmanado.co.id, Kamis (15/11/2018).
Baca: Duel Felly-Andrei Bisa Merembes ke Partai, PDIP Lawan Nasdem di Pilgub 2020
Bawaslu belum ada kesimpulan, sehingga belum bisa mengkategorikan itu pelanggaran kampanye atau bukan
"Saat ini belum bisa dipastikan," ujar dia.
Nurjanah Sartiah, Sekretaris DPW PSI Sulut menegaskan, acara nobar A Man Called Ahok bukan kampanye, tapi acara biasa nobar biasa saja.
"Untuk PSI pak ahok adalah tokoh spesial, kepemimpinan beliau menjadi inspirasi tersendiri bagi PSI, makanya ketika kemudian Aa film yang mengangkat kisah hidup pak ahok, lalu itu menjadi momentum bagi kami pengurus PSI dan simpatisan untuk kemudian menyaksikan sisi lain dari kehidupan pak ahok," ujar dia.
Baca: Bawaslu Masih Temukan Penempatan Alat Peraga Kampanye Tak Sesuai Aturan
Hal ini kemudian dibuatlah nonton bareng film A man called Ahok yang diinisiasi oleh DPP PSI, yang lalu diikuti pengurus di wilayah
"Apa yang kami lakukan semata2 menjawab kerinduan PSI dan masyarakat lain yg mengagumi pak ahok, hanya kebetulan karena PSI memiliki ikatan yang kuat dengan pak Ahok sehingga PSI lah yang mengambil peran untuk mengajak nobar," ujar Sartiah.
Sebelumnya, PSI menggarap acara nobar Film The Man Called Ahok di Studio CGV Manado, Selasa (13/11/2018).
Mereka yang datang menonton kebanyakan dari anak muda, juga ada orang tua.
Penonton tak hanya kader partai saja, ada juga warga.
Sebelum film dimulai, terlebih dahulu Melky Pangemanan, Ketua DPW PSI Sulut menyampaikan pesannya untuk para penonton.
Baca: Kisah Guru SMP Nikahi Mantan Murid - Erwin dan Vinda Saling Memanggil Kakak-Adik
"Ini merupakan bagian kita semua, mengingat perjuangan pak Ahok, menjadi Bupati Belitung Timur, yang mana beliau sungguh menginspirasi khususnya bagi PSI, beliau juga menjadi bagian dan menjadi faktor berdirinya PSI karena kehadiran sosok Ahok," jelasnya.
Selain itu, karena PSI sudah berdiri empat tahun.