Swara Parangpuan Dorong Reses Partisipatif Bagi Legislator Perempuan DPRD Manado

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Swara Parangpuan (Swapar) mendorong anggota DPRD Kota Manado menerapkan reses partisipatif.

Reses partisipatif dipercaya lebih efektif menyerap suara masyarakat dibanding reses konvensional selama ini.

Baca: Pelamar CPNS Advent di Kota Manado Harus Melapor di BKDD

Hal itu terungkap dalam Workshop Mentoring Pengenalan Reses Partisipatif bagi Anggota DPRD Manado di Hotel Quality Manado, Selasa (30/10).

Workshop ini melibatkan sejumlah anggota legislator perempuan yang duduk di DPRD Kota Manado. Swapar menghadirkan Andi Nurhanjaya, Anggota DPRD Kota Parepare sebagai narasumber.

Andi berbagi banyak hal terkait kesuksesannya menerapkan reses partisipatif bersama konstituen di dapilnya.

Baca: DPRD Surati Fraksi Bentuk Pansus

Direktur Swapar, Lily Djenaan melalui Kabid Advokasi dan Perlindungan, Nurhasana mengungkap, reses partisipatif lebih efektif karena melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Reses partisipatif yang bermetode curah pendapat, diskusi kelompok lebih banyak menyerap aspirasi rakyat.

Baca: Ini Titik-titik yang Akan Digelar Operasi Zebra 2018

“Reses partisipatif lebih terarah. Tak hanya elite saja yang bisa bersuara, kelompok marjinal, kaum perempuan dan minoritas bisa menyuarakan kepentingannya,” ujarnya dalam rilis ke Tribun Manado.

Baca: 40 Sopir Ambulance Ikuti Pelatihan di Polda Sulut

Swapar berharap, legislator perempuan di Manado–bahkan Sulut–nantinya menerapkan metode reses partisipatif sehingga aspirasi berperspektif perempuan bisa terakomodir.

“Isu-isu perempuan relatif belum terakomodir maksimal. Reses partisipatif bisa jadi jalan keluar,” kata Nur.

Anggota DPRD Kota Manado, Christiana Vicolina Pusung mengaku siap menerapkan reses partisipatif. Ia mengakui selama ini bertumpu pada metode reses konvensional.

Baca: Kesaksian Nelayan yang Melihat Lion Air JT-610 Berputar-putar hingga Menukik Tajam

“Reses partisipatif bisa pintu masuk bagi aspirasi masyarakat yang selama ini belum kami ketahui,” ujar politisi Golkar itu.