Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jutaan Penduduk Jepang Mengunci Diri di Kamar Berhari-hari untuk Berinternet dan Membaca Manga

ternyata ada sekelompok manusianya yang memilih untuk mengurung diri di dalam kamar di Jepang

Editor: Aldi Ponge
Hikikomori 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah kondisi Jepang yang terlibat serba canggih, ternyata ada sekelompok manusianya yang memilih untuk mengurung diri di dalam kamar.

Kondisi aneh ini disebut Hikikomori.

Ini adalah kondisi di mana hampir 1 juta penduduk Jepang mengunci diri di kamar bertahun-tahun untuk berselancar internet dan membaca manga.

Penderita Hikikomori sebagian besar adalah pemuda.

Mereka seolah mengisolasi diri dari kehidupan sosial.

Baca: Patung Tertinggi di Dunia Ini Dibangun di Atas Penderitaan Rakyat, Habiskan Dana Rp 6,4 Triliun

Tidak hanya satu atau dua hari, atau satu minggu, tapi hingga bertahun-tahun.

Salah seorang pakar hikikomori di Jepang, Dr Takahiro Kato, juga pernah mengalami kondisi serupa saat dirinya masih mahasiswa.

Tapi akhirnya ia berubah dan memilih bekerja untuk mencegah dari meluasnya pengaruh sindrom ini pada generasi setelahnya.

Hikikomori, Saat Hampir 1 Juta Penduduk Jepang Mengunci diri di Kamar Bertahun-Tahun untuk Berselancar Internet dan Membaca Manga

Dr Kato mengatakan, mereka yang terkena sindrom ini rata-rata cerdas dan berasal dari keluarga mampu.

“Bahkan beberapa hikikomori telah merampungkan studi di universitas-universitas terkenal dengan kualitas yang sanga baik,” katanya.

Baca: Mahfud MD Nyanyikan Beberapa Lagu Daerah, Beri Materi Dalam Seminar Nasional Pesparani di Ambon

Yuto Onishi dari Tokyo adalah salah satu orang yang pernah mengidap sindrom hikikomori.

Setelah menjalani terapi selama 6 enam bulan, ia akhirnya sembuh dan sudah terbiasa “keluar dari kamarnya lagi”.

“Saya menduga ini, ini dipicu oleh insiden di SMP ketika saya gagal sebagai pemimpin kelas,” katanya.

Departemen Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejateraan Jepang mendefinisikan hikikomori sebagai orang yang tidak berpartisipasi dalam masyarakat—terutama bekerja atau belajar

Mereka juga tidak memiliki hubungan non-keluarga dekat.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved