Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasatpol PP dan Damkar Bitung Keluhkan Informasi Kebakaran Hoaks, Sepekan 6 Kali Hoaks Masuk

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Bitung kembali menerima informasi kebakaran palsu alias hoaks

Penulis: Chintya Rantung | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Kasatpol PP dan Damkar Bitung Adri Supit 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Bitung kembali menerima informasi kebakaran palsu alias hoaks.

"Kemarin ada informasi kebakaran di belakang Polres tapi ternyata saat tiba di lokasi tidak ada kebakaran," kata Adri Supit, Kasatpol PP dan Damkar Bitung, Rabu (24/10/2018).

Ia menjelaskan, informasi bohong seperti itu dapat merugikan.

"Lantaran kami harus cepat ke lokasi dan risikonya bisa saja menyerempet kendaraan lain atau risiko lainnya, dan jika sampai di lokasi tidak ada kan kami dirugikan, dan perjalanan seperti itu kan mengeluarkan bahan bakar, petugas damkar sudah buang energi," sebutnya.

Baca: TNI Polri Patroli Bersama Cegah Kebakaran Hutan di Minut

Apalagi mereka dituntut bersiaga untuk menindaklanjuti informasi kebakaran yang diterima.

"Kalau kami tidak tindaklanjuti dan ternyata itu kebakaran benar kan kami yang salah, apalagi kalau kami terlambat penanganan dan kebakaran semakin besar, kami juga yang salah," jelasnya.

Selama seminggu ini sudah 6 kali informasi kebakaran hoaks.

Untuk itu ia meminta agar masyarakat memberikan informasi yang benar dan sesuai dengan kenyataan di lapangan agar mereka tidak salah mengambil tindakan.

"Tolong jangan main-main dengan informasi kebakaran dan tolong jangan berikan informasi palsu, juga berikan informasi yang benar sesuai dengan yang terjadi, jangan misalnya hanya kebakaran rumput tapi bilang rumah yang terbakar, supaya kami bisa tahu tindakan cepat apa yang harus kami lakukan," jelasnya.

Ia menjelaskan, sudah berkoordinasi dengan operator provider, untuk melacak nomor telepon tapi menurut mereka belum ada alat untuk mendeteksi nomor yang masuk.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved