Stenly Tatoy, Nelayan Hanyut 80 Hari di Laut Dikabarkan Selamat, Keluarga Upaya Pulangkan
Keluarga Stenly Tatoy (37), nelayan asal Pulau Gangga Minahasa Utara yang ditemukan di Pulau Yap
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Keluarga Stenly Tatoy (37), nelayan asal Pulau Gangga Minahasa Utara yang ditemukan di Pulau Yap, Federasi Mikronesia, setelah hilang selama 80 hari di atas rakit, terus berupaya memulangkan Stenly.
Upaya terkini yang dilakukan keluarga Stenly adalah menghubungi Aldy Adilang, nelayan Minut yang juga hilang dan ditemukan di perairan Guam.
"Saya sudah janji ketemuan dengan Aldy," kata Herdi Tatoy, adik dari Stenly kepada Tribunmanado.co.id, di salah satu pusat perbelanjaan di Manado Kamis (11/10/2018).
Baca: Kisah Apollo 7, Misi Berawak Pertama AS yang Capai Orbit Bumi
Herdi ingin bertanya pada Aldi soal Konjen Indonesia yang berjasa memulangkannya.
Upaya lain yang ditempuh keluarga adalah berhubungan dengan Amelia, wanita asal Indonesia di Pulau Yap yang pertama menemukan Stenly.
"Amelia janji akan berupaya sebisa mungkin untuk membantu proses kepulangannya, dia janji kasih kabar hari Senin," katanya.
Saat melakukan video call dengan Stenly, Rabu kemarin, ia bercerita, seseorang yang menampung Stenly menyatakan Stenly bisa dipulangkan asalkan keluarga membayar uang sebesar Rp 4 juta.
Baca: 4 Fakta di Balik Gempa Sumenep, Dampak hingga Santunan Korban Meninggal
Hal itu menggelisahkan keluarga.
"Terus terang kami hanya orang kecil," kata dia.
Herdi mengaku hingga saat ini belum dihubungi pemerintah Indonesia soal kabar pemulangan Stenly ke Indonesia.
Ia sangat berharap pemerintah bisa memulangkan kakaknya.

Hilang sejak 16 Juli 2018
Stenly Tatoy (37) nelayan dari Pulau Gangga Kecamatan Likupang Barat, Minut, hilang sejak 16 Juli 2018.
Herdi Tatoy adik Stenly mengatakan, keberadaan sang kakak diketahui melalui seorang freelance di Jepang.
"Dia menemui Stenly yang dirawat di rumah sakit Jepang, memfoto kemudian bagikan di medsos, dan adik saya melihat foto itu lantas mengontaknya," kata dia.
Baca: 6 Fakta Unik Gunung Salak yang Sempat Dikabarkan Erupsi dan Ganggu Aktivitas Penerbangan