Tak Hanya Jadi Simbol, Gong Perdamaian di Palu Juga Jadi Tempat Evakuasi Tsunami
Terletak di Bukit Tondo, Gong Perdamaian Nosarara Nosabatutu berfungsi sebagai tempat evakuasi jika terjadi tsunami di Palu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tsunami dipicu oleh gempa magnitudo 7,4 yang mengguncang Donggala pada Jumat (29/9/2018) petang kemarin. Ternyata, daerah Palu punya spot wisata yang berfungsi sebagai tempat evakuasi saat tsunami.
Gempa bumi magnitudo 7,4 yang mengguncang Donggala pada Jumat (28/9/2018), Sulawesi Tengah memicu tsunami yang melanda Palu, Mamuju, dan Donggala.
Ketika tsunami terjadi, masyarakat cenderung mencari tempat yang lebih tinggi untuk berlindung.
Yakni, Gong Perdamaian Nosarara Nosabatutu.
Terletak di Bukit Tondo, Gong Perdamaian Nosarara Nosabatutu berfungsi sebagai tempat evakuasi jika terjadi tsunami di Palu.
Ini berarti, Gong Perdamaian Nosarara Nosabatutu ternyata tidak sekedar menjadi simbol kerukunan masyarakat di Sulawesi Tengah.
"Dibangunnya jalan yang membelah perbukitan dapat menghubungkan Kelurahan Tondo dengan Keluruhan Paboya, sekaligus berfungsi sebagai jalan evakuasi bila ada bencana tsunami," dikutip dari penjelasan di Gong Perdamaian, saat KompasTravel mengunjungi Palu bersama KFC Indonesia, Jumat (21/9/2018).
Palu dan sekitarnya yang rawan gempa memang memerlukan lokasi evakuasi yang vital.
Apalagi Kota Palu dikepung oleh perairan Teluk Palu yang terkenal cantik, tetapi juga rawan tsunami saat terjadi gempa.
Gong Perdamaian ini diresmikan pada 11 Maret 2013.
Dinamai Gong Perdamaian Nosarara Nosabatutu, yang dalam bahasa Kaili memiliki arti bersaudara dan bersatu.
Dalam penjelasan dituliskan, Gong Perdamaian merupakan upaya pencegahan terulang kembali konflik kekerasan sosial seperti di Poso.
Oleh karena itu, selain simbol gong untuk menjaga perdamaian, di Bukit Tondo juga dibangun graha tempat berkumpul dan bermusyawarah apabila ada masalah yang harus diselesaikan.
Selain itu, Gong Perdamaian juga disebutkan sebagai tambahan hiburan di Palu, untuk menurunkan tingkat emosional dan ketegangan di kalangan masyarakat.
Tidak heran Gong Perdamaian menjadi lokasi favorit warga Paludan wisatawan untuk menikmati pemandangan dari Bukit Tondo.
Dari sana wisatawan juga dapat berfoto di anjungan yang telah disediakan dan melihat pemandangan matahari terbenam.
Dari pusat kota, Gong Perdamaian dapat ditempuh selama 30 menit berkendara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gong Perdamaian Palu, Mencegah Konflik dan Tempat Evakuasi Tsunami".
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)