Kekurangan Burung, Kebun Binatang di Inggris Terpaksa Menggunakan Penguin Plastik Sebagai Pengganti

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mengunjungi kebun binatang adalah satu aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan di akhir pekan.

Alasan utama orang mengunjungi kebun binatang adalah merasakan interaksi langsung antara hewan dan manusia.

Itulah sebabnya, hewan-hewan di kebun binatang dibiasakan dengan kehadiran manusia di sekitarnya.

Kebun Binatang Eksotis Telford membuat pengunjung kecewa gara-gara pinguin 'plastik' buatan yang berada di kandang pinguin.

Kebun Binatang Eksotis Telford menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk membangun kandang pinguin dan mengantisipasi sekelompok pinguin Humboldt yang akan datang musim panas ini.

Menurut direktur kebun binatang, Scott Adams, kandang pinguin ini adalah proyek terbesar dan termahal hingga saat ini.

Pihak kebun binatang menghabiskan biaya puluhan ribu poundsterling untuk investasi.

Namun, setelah dipersiapkan berbulan-bulan, wabah malaria unggas menghambat kedatangan pinguin.

Malaria Avian adalah penyebab utama kematian unggas di penangkaran.

Malaria avian disebut juga malaria burung adalah parasit yang ditularkan oleh nyamuk dan hama.

Tidak semua unggas yang terinfeksi wabah ini akan mati.

Tapi, wabah malaria unggas bisa sangat mematikan bagi spesies yang daya tahan tubuhnya lemah, seperti pinguin.

Karena Adams belum tahu kapan pinguin akan tiba, ia memutuskan mengisi kandang kosong yang dibangun khusus itu diberi pinguin imitasi dari plastik supaya tetap bisa dinikmati pengunjung.

Baca: 7 Kelompok atau Individu yang Diprediksi Memenangkan Nobel Perdamaian

"Kami menggunakan model pinguin plastik supaya anak-anak tetap dapat melihat dan belajar tentang pinguin hingga hewan yang sebenarnya datang," kata Adams dikutip dari AsiaOne, Jumat (5/10/2018).

Kebun binatang lain di Inggris yang kapasitasnya lebih besar juga kebingungan mencari pinguin karena kekurangan burung yang tidak bisa terbang ini.