Gunung Soputan Kembali Semburkan Debu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
Gunung Soputan di Minahasa Tenggara kembali mengalami erupsi dengan menyemburkan debu vulkanik setinggi 2.000 meter
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gunung Soputan di Minahasa Tenggara kembali mengalami erupsi dengan menyemburkan debu vulkanik setinggi 2.000 meter pada Rabu (2/10/2018) sekitar pukul 10.44. Wita.
Letusan pertama terjadi pada Rabu (3/10/2018) sekitar pukul 8.47 Wita.
Informasi yang dihimpun dari Pos Pemantau Gunung Soputan menyebutkan telah terjadi erupsi Gunung Soputan, Sulawesi Utara pada 03 Oktober 2018 pukul 10.44 Wita dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 3.809 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi ± 2 menit.
Baca: BREAKING NEWS: Gunung Soputan Keluarkan Asap Putih Setinggi 600 Meter
Baca: UPDATE: Semburkan Debu Vulkanik, Status Gunung Soputan Naik Level Jadi Siaga

Status Siaga
Sebelumnya, Gunung Soputan di Minahasa Tenggara naik status level III atau siaga usai menyeburkan debu vulkanik pada Rabu (3/10/2018) sekitar pukul 8.47 Wita.
"Gunung Soputan dari tanggal 3 (hari Ini) pukul 01.00 Wita telah dinaikkan statusnya dari level II waspada menjadi level III Siaga," beber Asep Saifuloh, Petugas Pos Pemantau Gunung Api Soputan
Dia menjelaskan asap putih merah keabu-abuan yang dilihat warga adalah debu letusan abu vulkanik hasil letusan gunung Soputan.
"Itu hasil letusan gunung yang mengarah ke Barat Laut, ke Amurang," jelasnya.
Baca: Gunung Soputan Semburkan Debu Vulkanik, Warga di Kaki Gunung tak Mengungsi
Baca: Gunung Soputan Status Siaga, Masyarakat Wilayah Amurang Dilarang Beraktivitas Radius 6,5 Kilometer
Dia mengungkapkan letusan pertama Gunung Soputan terjadi pukul 08.47 Wita. "Ada dentuman terasa hingga ke pos tapi lemah sedang," bebernya
Dia pun mengimbau masyarakat wilayah Amurang untuk tak beraktvitas diradius 6,5 kilometer.
"Sesuai rekomendasi siaga, tidak beraktivitas sejauh 4 kilometer dan perluasan wilayah ke sektoral barat daya 6,5 kilometer jangan ada aktivitas," tegasnya
Baca: Gunung Soputan Status Waspada, Warga Diminta Tidak Beraktivitas di Radius 1,5 Km
Baca: Abu Vulkanik Gunung Soputan Sudah Sampai di Minahasa Selatan
Katanya, sebelumnya status Gunung Soputan masih waspada, hanya ada larangan aktivitas warga sejauh 1,5 kilometer dan perluasaan sektoral 2,5 kilometer.
"Gunung soputan normalnya waspada, gempanya diatas rata-rata biasanya, (Siaga) malah diatas beberapa kali lipat malah ribuan," terangnya
Dia mengungkapnya Gunung Soputan naik level siaga terakhir pada 2016 silam.
"Terakhir letusan 2016 naik siaga. Lalu wasapda, lalu hari ini mengingkat lagi jadi siaga," katanya
Baca: Penjelasan BMKG terkait Ramalan Gempa Jakarta 8,9 SR & Tsunami 5 Meter
Baca: Tanggapan BMKG Soal Kabar Gempa Bermagnitudo 8,1 dan Tsunami 15 Meter di Manado dan Bitung
