Alat Early Warning Sistem Tsunami Baru Terpasang di Manado dan Bitung
Sulut mengandalkan early warning sistem gempa dan bencana, meski belum menjangkau seluruh daerah pesisir
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Provinsi Sulut sudah bersiap dengan kemungkinan terjadi gempa dan tsunami.
Sulut mengandalkan early warning sistem gempa dan bencana, meski belum menjangkau seluruh daerah pesisir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut Joi Oroh, didampingi John Wungow, Kepala Bidang Penanganan Bencana Sulut mengatakan, sistem itu terpasang baru di Manado dan Bitung.
"Kalau di Manado di Kantor BPBD Sulut," ujar dia kepada tribunmanado.co.id, Selasa (2/10/2018).
Sistem yang dimaksud terdiri dari alat pendeteksi tsunami yang dilepas di perairan Sulut
"Berapa jumlahnya itu nanti koordinasi dengan BMKG," kata dia.
Lanjut Joi, alat tersebut memang alat BMKG namun untuk alarm peringatan dipasang di Kantor BPBD
Pendeteksi itu mengirimkan sinyal pesan ke pusat informasi, berkordinasi dengan BMKG jika memang berpotensi tsunami maka ada peringatan BMKG kemudian akan ada alarm yang berbunyi
Ia mengakui radius bunyi tersebut hanya terbatas menjangkau peringatan dini ke masyarakat.
"Radiusnya 2,5 kilometer," ujar dia.
Belum di semua pesisir pantai terpasang alarm tersebut.
BPBD kata Joi setiap tahunnya selalu menganggarkan dana untuk sosialiasi kesiapsiagaan bencana, terutama di daerah rawan bencana termasuk daerah rawan bencana tsunami.
Sejumlah simulasi pun beberapa kali dilakukan untuk melatih warga mengetahui apa yang akan dilakukan saat bencana
Ia mencontohkan jika ada peringatan tsunami, alarm akan berbunyi, warga seceparnya evakuasi ke tempat tinggi.
Harusnya memang ada papan petunjuk arah untuk ke tempat evakuasi hanya saja memang belum menyeluruh terpasang
"Tahun anggaran berikut kita tambah," kata dia. (ryo)