Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

(VIDEO) Gara-gara Ulah Seorang Bule, Pengempon Gelar Prosesi Upacara Guru Piduka

Hasil rapat mengerucut pada lepasnya bule tersebut dari pengawasan karyawan yang bertugas di pura

Editor: Aldi Ponge

TRIBUNMANADO.CO.ID- Kepolisian, TNI, pengempon pura, pengelola objek wisata Pura Batukaru, pecalang, dan tokoh masyarakat akhirnya menggelar rapat terkait beredarnya foto bule jongkok di atas sebuah Palinggih Pekiisan atau Penyaon Pura Subak yang terletak di areal Pura Luhur Batukau, Kamis (13/9).

Hasil rapat mengerucut pada lepasnya bule tersebut dari pengawasan karyawan yang bertugas di pura dan tak adanya pintu terali besi di pintu masuk Palinggih Pekiisan tersebut.

Pihak kepolisian pun menyarankan pengempon pura agar lebih mengintensifkan pengawasan terhadap wisatawan yang berkunjung.

Baca: (VIDEO) Dahnil Anzar: Tak Usah Di-bully, Akan Lahir dan Populer Jokowi English

Selain itu, pemasangan pintu terali besi agar segera dilaksanakan, serta melakukan upacara yadnya seperti guru piduka untuk mengembalikan kesucian pura karena setelah peristiwa tak beretika tersebut kesucian pura dianggap ternodai.

Ketua Umum Pengempon Sad Kahyangan Jagat Bali Pura Luhur Batukau, I Gede Manu Ardana, menyebut lokasi palinggih terletak di sebelah barat pura utama tersebut berjarak sekitar 100 meter.

"Lokasinya agak berjauhan dari pura utama, sehingga pemantauan dari karyawan memang agak sulit. Kadang-kadang wisatawan yang datang tanpa guide sulit dipantau atau diawasi," aku Manu Ardana usai menggelar rapat yang membahas adanya bule jongkok di sebuah palinggih di areal Pura Batukaru tersebut.

Baca: (VIDEO) Ridwan Kamil Alih dari Dukungan Prabowo ke Jokowi, Ini Komentar Ratna Sarumpaet

Mengenai kesucian pura atau palinggih, kata dia, pihaknya akan melakukan musyawarah dengan kebayan (tetua pura) membahas tentang kelanjutan kegiatan yang dilaksanakan.

Rencananya, akan melaksanakan sebuah upacara yadnya dengan tujuan untuk mengembalikan kesucian pura tersebut.

Selain itu, untuk mengantisipasi hal serupa akan memasang pintu terali besi pada pintu masuk palinggih.

Baca: (VIDEO) Ambulans Teradang Rombongan Polisi jadi Viral, Ini Tanggapan Polda Jabar

"Kami akan rencanakan memasang pintu masuk, karena sementara belum ada pintu. Dengan harapan tidak terjadi lagi kejadian seperti ini. Kemudian, untuk mengembalikan kesucian pura, kami rencanakan akan menghaturkan guru piduka atau upacara lainnya, karena kita akan lakukan musyawarah terlebih dahulu dengan kebayan (tetua pengempon)," jelas pria yang juga menjabat sebagai Bendesa Adat Wangaya Gede ini.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved