Mafia St Petersburg Rusia yang Tak Gentar Lakukan 'Jual-Beli' Nyawa, Ini Kisahnya
Kejahatan terorganisasi telah memegang kendali roda perekonamian Kota St. Petersburg, Rusia yang kaya dengan bangunan bersejarah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kejahatan terorganisasi telah memegang kendali roda perekonamian Kota St. Petersburg, Rusia yang kaya dengan bangunan bersejarah.
Tak ada yang lolos dari cengkeraman mereka. Politikus dimanipulasi, polisi dibeli, hakim disogok.
Salah satu contoh kongkret betapa kacau-balaunya tatanan sosial di sana terjadi tahun lalu.
Seorang pejabat tinggi pemda kesal kepada seorang wartawan yang getol mengritiknya. la pun menghubungi sebuah kelompok gengster.
Namun tanpa sepengetahuannya, pihak gengster merekam pembicaraan mereka kala merundingkan tindakan apa yang akan diambil.
Baca: 10 Sindikat Mafia Paling Terkenal di Dunia, Pembunuh Bayaran Hingga Perdagangan Narkoba
Bukannya melaksanakan pesanan, pihak gengster malah membocorkan informasi tersebut kepada si wartawan, sambil di lain pihak memeras si pejabat tinggi dengan senjata hasil rekaman itu.
Negosiasi semacam ini sudah umum benar di Rusia. "Setiap hari kesetiaan diperjualbelikan," ujar detektif Dima Khomutov.
"Sudah menjadi pandangan hidup yang baru. Manusia tak lebih berharga daripada ternak."
Bagaimana dengan polisi? Tak berdaya.
"Andaikan ada pengusaha mengadu kepada saya bahwa ia sedang 'ditempel' kawanan gengster, ada dua macam jawaban yang dapat saya berikan. Yang resmi: laporkan kepada polisi, kami akan menyelidiki dan mengambil tindakan yang perlu. Yang tidak resmi; tanya sana-sini apakah ada yang dapat menghubungkannya dengan para kriminal ini. Berunding, itulah jawabannya, karena lambat atau cepat, ia bakal harus membayar," lanjutnya.
Baca: Kisah Kopassus yang Tubuhnya Dihujani Peluru tapi Mampu Renggut 83 Nyawa Pemberontak
Mantan atlet nasional cafe
Seperti apakah anggota mafia Rusia itu? Di St. Petersburg tidak sulit menjumpai mereka. Datang saja coffee shop hotel-hotel modern. Cari pria-pria bergaya yang berjas panjang wol berukuran 1 nomor kebesaran, dan berkopiah wol atau tweed.
Mereka bekerja sedikit, tapi jauh dari irit. Salah satu di antaranya adalah Sasha.
Ia hanya mau ditemui di sebuah taman gelap, dengan penerangan lampu BMW-nya, mobil staf kalangan elite mafia masa kini.
Meski tidak jangkung, tampak benaf kebugarannya. Maklum saja, di zaman Uni Sovyet masih berkibar, ia adalah atlet nasional.