Berita Heboh
5 Fakta di Balik Penembakan di Simpang Pasteur Bandung
Hani (21) tergeletak setelah sebuah peluru mengenai leher bagian belakangnya saat berada di perempatan jalan Simpang Pasteur
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang warga bernama Hani (21) tergeletak setelah sebuah peluru mengenai leher bagian belakangnya saat berada di perempatan jalan Simpang Pasteur, Bandung, Jumat (31/8/2018), sekitar pukul 04.00 WIB.
Peluru yang membuat Hani terkapar ternyata ditembakkan dari jarak 100 meter. Apa sebetulnya motif si pelaku? Polisi masih mendalaminya. Sementara itu, kondisi Hani terus dalam pentauan tim dokter.
Berikut penelusuran fakta-fakta kasus penembakan di gerbang Tol Pasteur tersebut.
Baca: Deretan Pujian Media Internasional untuk Indonesia yang Sukses Gelar Asian Games 2018
1. Hani tertembak di leher bagian belakang
Kepala Instalasi IGD RSHS Bandung dr Dodi Tavianto menjelaskan kondisi Hani usai tertembak orang tak dikenal di Simpang Pasteur, Bandung.
Hani datang ke IGD RSHS Bandung pada Jumat pukul 12.26 dengan tekanan darah 80/50 dan denyut nadi 50 per menit. Peluru mengenai sumsum di bagian belakang leher korban.
"Sumsum itu pusat pengontrolan fungsi denyut jantung dan tekanan darah, makanya tekanan darah rendah dan denyut nadi juga rendah," kata Dodi.
"Kami sudah kasih obat untuk menaikkan tekanan darah dan denyut jantungnya, ditambah tindakan operasi. Mudah-mudahan bisa membantu," tambah Dodi.
Baca: Kronologi Penipuan Terhadap Pelatih Tinju Uni Emirat Arab Oleh Warga Palestina di Jakarta
2. Operasi Hani selama 7 jam
Operasi berlangsung selama 7 jam untuk mengangkat proyektil peluru yang bersarang di sumsum leher bagian belakang Hani. Sumsum ini merupakan pusat kontrol fungsi denyut jantung dan tekanan darah.
Operasi di organ vital tersebut harus dilakukan dengan penuh hati-hati oleh tim dokter.
"Operasi masih berjalan karena ini operasi bedah saraf sehingga yang mengerjakan dokter bedah saraf dan dokter anestesi. Memang harus ekstra hati-hati," kata Kepala instalasi IGD RSHS Bandung, dr Dodi Tavianto.
Baca: Menteri Pertahanan Israel Sebut Negosiasi dengan Palestina Tak Ada Gunanya
3. Polisi selidiki 13 saksi dan rekaman CCTV