Gubernur Sulut Curhat Soal Harga Kopra, Pala, dan Cengkih saat Menghadiri HKAN di Bitung
Gubernur Sulawesi Utara curhat soal harga kopra, cengkih, dan pala, saat menghadiri hari puncak Hari Konservasi Alam Nasional
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Gubernur Sulawesi Utara curhat soal harga kopra, cengkih, dan pala, saat menghadiri hari puncak Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), di Camping Ground TWA Batu Putih, Kamis (30/8).
Hadir Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskito, Kepala BKSDAE, unsur Forkopimda Sulut, Wali Kota Bitung Maximiliaan Lomban, Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, Forkopimda Bitung, sejumlah pejabat, pengusaha, hingga peserta.
Gubernur Sulawesi Utara pada kesempatan tersebut mengatakan adanya peringatan HKAN di Bitung sangat membahagiakan.
"Sebab selama ini perhatian pemerintah sudah banyak dan membawa keuntungan perekonomian naik," jelasnya.
Namun menurutnya, saat ini harga kopra sangat murah sekarang hanya Rp 500-600, harga cengkih juga turun, pala juga sudah turun.
"Industri perikanan banyak hambatan yang dihadapi, namun kami sudah membuat Pergub, kami sudah berikan tiga bulan untuk pengoperasian kapal ikan, dan kami sudah koordinasikan itu," jelasnya.
Ia mengatakan, eksistensi keanekaragaman hayati harus dijaga, dan hal tersebut sangat penting untuk Sulut.
"Kami sudah menutup 42 tambang emas izinnya sudah kami cabut, agar alam Sulut jadi lebih baik, dan sekarang sementara Galang untuk pengembangan ekowisata," jelasnya.
Menurutnya, saat ini sudah banyak turis dari Eropa."Bahkan sekarang sudah ada 18 trip turis dari China ke Sulut," jelasnya.
Ia mengatakan, semuanya tercipta karena ada kesatuan dan persatuan masyarakat Sulut. (Amg)