Tiga Orang Tewas Kecelakaan, Diduga Rem Blong, Tangis Keluarga Pecah di Ruang Jenazah
Tiga jenazah tersebut dibawa menggunakan mobil ambulans yang dikawal Polsek Lembeh dan Koramil Lembeh...
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kesunyian ruang jenazah RS Manembo-Nembo Bitung sontak berubah ramai dengan isak tangis, saat tiga jenazah korban kecelakaan dump truk di wilayah Kelurahan Pancuran, Kecamatan Lembeh, tiba Selasa (22/8) malam.
Tiga jenazah tersebut adalah Novita Makakombo (23), Berce Laburung (59) warga Pancuran, dan Joutje Manoppo (58) sopir warga Manado.
Korban Berce dan Novita baru saja kembali dari ibadah pemakaman di Madidir, dan saat kembali mereka menumpang mobil dump truk yang memuat sirtu ke Pancuran dari Papusungan.
Baca: Semakin Dekat, BTS Penuh Warna di Teaser Resmi IDOL Untuk Love Yourself: Answer
Baca: Anthony Ginting Ambruk di Laga Final, Jokowi Langsung Datang ke Ruang Perawatan
Baca: UPDATE Asian Games - Perolehan Medali Sementara Kamis Pagi, Indonesia Relakan Satu Emas ke China
Baca: Iran Lewati Indonesia: Menambah 1 Medali Perak lewat Bulu Tangkis Beregu Putra
Tiga jenazah tersebut dibawa menggunakan mobil ambulans yang dikawal Polsek Lembeh dan Koramil Lembeh.
Maria Siolangen, ibu dari Novita Makakombo meratapi kepergian anaknya tersebut.
"Adoh kasiang, Ita so kase tinggal akang pa mama, mama so nyanda mo pangge pa Ita, deng Ita so nyanda mo pangge pa mama," katanya sambil menangis.
"Kasiang Ita so nyanda mo minta doi pa mama. Kasiang mama so nda bisa urus kalau sakit, kasiang kita pe anak," katanya.
Herman Makakombo, ayah dari Novita mengatakan, sangat terkejut mendengar anaknya mengalami kecelakaan bahkan hingga meninggal dunia.
"Saya di kebun, dan memang anak saya ini sudah tinggal sendiri lantaran sudah berkeluarga, tapi saya tahu dia mau ke acara duka," jelasnya.
Tangisan kesedihan juga pecah dari Rosalia Manoppo lantaran ayahnya Joutje Manoppo sopir dump truk tersebut juga ikut meninggal dunia pada kejadian naas tersebut.
Baca: Gubernur Buka Rangkaian POR PSdKR GMIM Manado Malalayang Terbuka 2018
Baca: Keluarga Histeris Lihat Tiga Jenazah: Dump Truck Masuk Jurang di Bitung
Baca: Ingin Hukum Penggal Aktivis Perempuan, Kecaman kepada Arab Saudi Meningkat
"Adoh papi kasiang, kiapa so begini kita pe papi kasiang," katanya sambil menangis.
Sementara itu, Veronika Maskara anak dari korban Berce terlihat menangis tersedu di luar ruang jenazah RS Manembo-Nembo.
Ia tak menyangka, pertemuannya hari itu adalah hari terakhir bersama ibunya.
"Mama nda bilang apa-apa, cuma saya tahu mau pergi ke duka di Madidir," katanya sambil menangis.
Tiga jenazah tersebut kemudian satu per satu dibersihkan kemudian dirawat dan dimasukkan ke dalam peti, untuk dibawa ke rumah duka masing-masing.