Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bunuh Diri Massal

912 Orang Pilih Bunuh Diri Massal, Ini Kisah Tragedi Jonestown

Sebanyak 912 orang meninggal karena meminum racun, 276 di antaranya adalah anak-anak, pada 18 November 1978.

Editor: Aldi Ponge
Learning History
Tragedi Jonestown 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak 912 orang meninggal karena meminum racun, 276 di antaranya adalah anak-anak, pada 18 November 1978.

Peristiwa ini disebut tragedi Jonestone, bencana non-alam yang paling mematikan dalam sejarah AS.

Dalam tragedi ini melibatkan terbunuhnya seorang anggota kongres AS, Leo Ryan.

Baca: Ini Kronologi dan Pengakuan Ayah Daud Solambela, Tersangka Pembunuh Bocah 7 Tahun

Jim Jones dan Kuil Rakyat

Didirikan pada 1956 oleh Jim Jones, Kuil Rakyat atau Peoples Temple adalah sebuah gereja yang terintegrasi secara rasial untuk membantu orang yang membutuhkan.

Jones awalnya mendirikan Kuil Rakyat di Indianapolis, Indiana, tetapi kemudian pindah ke Redwood Valley, California pada tahun 1966.

Jin Jones dan anak-anak

Jones menerapkan ideologi komunis pada sektenya, di mana setiap orang hidup bersama secara harmonis dan bekerja untuk kebaikan bersama.

Dia mampu membentuk kompleks konumitas kecil ini di California, namun bermimpi untuk mendirikannya di luar Amerika Serikat.

Baca: Sebelum Jadi Tersangka Pembunuhan Anaknya, Ini Drama Pengakuan Ayah Daud Solambela

Jonestown: Permukiman di Guyana

Jones menemukan lokasi terpencil di negara Guyana Amerika Selatan yang sesuai dengan kebutuhannya.

Pada 1973, dia menyewa tanah itu dan menyuruh para pekerja untuk membersihkannya karena tertutup hutan.

Hingga 1977, hanya ada sekitar 50 orang yang tinggal di kompleks itu dan Jones masih di AS.

Namun, semuanya berubah ketika Jones menerima kabar bahwa sebuah artikel tentang dirinya akan dicetak di media masa.

Malam sebelum artikel itu dicetak, Jim Jones dan beberapa ratus anggota Kuil Rakyat terbang ke Guyana dan pindah ke kompleks Jonestown.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved