"Bu Sri Mulyani, Kenapa Tidak Berani Debat dengan Pak Rizal Ramli?"
Saya debatnya di Komisi XI. Saya Menteri Keuangan, bukan tukang debat, jadi saya mengelola fiskal
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam Rapat Kerja dengan Kementerian Keuangan, anggota Komisi XI DPR menyinggung kembali tantangan debat tentang utang yang dilemparkan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Bu, kenapa tidak berani debat dengan pak Rizal?" tanya Anggota Komisi XI DPR Elviana seperti dilansir CNN/Antara.
Beberapa waktu lalu Rizal Ramli pernah menantang Sri Mulyani untuk debat terbuka dan disiarkan secara langsung.
"Kan saya debatnya dalam Komisi XI. Dalam hal ini, saya Menteri Keuangan, bukan tukang debat, jadi saya mengelola fiskal," ujarnya.
Diceritakan Elviana, ia bergabung di grup WhatsApp, Rizal Ramli juga bergabung disana. Ia mengaku mendapat masukan mengenai isu-isu perekonomian.
Salah satu isu yang dibahas dalam grup WhatsApp tersebut adalah pelemahan nilai tukar rupiah dan utang.
"Apakah APBN bisa berjalan bila pemerintah tidak menarik utang baru dalam dua atau tiga bulan saja? Jadi, saya hanya menyampaikan bahwa kami mendapat masukan juga di luar forum-forum seperti ini. Di satu sisi, yang mereka sampaikan ada benarnya juga," ujar anggota dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan itu.
Terkait itu Sri Mulyani merespons, APBN masih mampu dijalankan. Ia juga menjelaskan APBN 2018 telah disetujui dengan defisit 2,19 persen terhadap PDB atau sekitar Rp325,9 triliun.
"Kalau harga minyak naik dan kursnya melemah, penerimaan pajak kita naik, karena pajak migas dan PNBP meningkat. Makanya, kalau hanya murni dari situ, sebetulnya, APBN kita defisitnya bisa lebih kecil. Karena subsidi harus ditambah, maka ada pengeluaran tambahan. Tapi, secara total postur, kami tetap maksimum defisit 2,19 persen," imbuhnya. (*)