Ellen Kumaat: Jangan Coreng Nama Unsrat dengan Ambisi
Prof Ellen Joan Kumaat, Rektor terpilih Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) masih terus menjabat sebagai Rektor Unsrat hingga pada 24 Juli 2018.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Aldi Ponge
Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Prof Ellen Joan Kumaat, Rektor terpilih Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) masih terus menjabat sebagai Rektor Unsrat hingga pada 24 Juli 2018.
Ellen Kumaat masih menunggu pelantikan untuk periode kedua setelah terpilih beberapa waktu lalu.
Kumaat mengatakan harus diakui sebelum dan sesudah pilrek banyak dinamika yang telah dan akan terus terjadi.
“Kita semua patut bersyukur, pilrek sudah berhasil dilewati, Unsrat berhasil menyelenggarakan pesta demokrasi, perbedaan pandangan itu hal yang biasa, dalam pertandingan juga memang harus ada pihak yang menang dan ada yang kalah, kita harus berjiwa sportif dan mental yang iklas,” tuturnya, pada Selasa (26/6/2018).
Baca: Ellen Kumaat: Kalau Kecewa Pilrek Silahkan Tempuh Hukum, Jangan Bikin Gaduh
Ia menambahkan ada pihak-pihak yang belum menerima hasil pilrek ini sebaiknya menempuh cara-cara yang bijaksana sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
“Jangan membuat gaduh, kerusuhan ataupun gerakan-gerakan yang hanya merusak nama baik Unsrat ataupun Sulut yang dikenal dengan daerah yang cinta damai. Apalagi Unsrat lembaga pendidikan ternama yang dihuni oleh kaum-kaum intelektual,jangan coreng Unsrat karena “ambisi” oknum-oknum tertentu,” tegasnya.
Diapun mengharapkan rival-rival politik dan para pendukungnya agar kembali bersatu membangun Unsrat.
“Milikilah jiwa yang sportif, bahwa pilrek sudah selesai, jangan lagi menoleh ke belakang dengan perbedaan yang ada. Saat ini mari kita bersatu membangun Unsrat,” pintanya.
Tidak seperti prediksi banyak kalangan, bahwa Kumaat akan langsung “menghabisi” rival-rivalnya setelah dilantik nanti.
Justru sebaliknya, srikandi pertama pemimpin Unsrat yang dipercayakan akan menjabat hingga 2 periode ini menunjukkan sikap bijaksana.
Dia mengaku saat ini, hal paling penting adalah merangkul semua civitas akademika Unsrat supaya bersatu untuk memajukan universitas.
“Fokus saya sekarang adalah mencari jalan supaya Unsrat bisa lebih hebat lagi ke depannya. Tak hanya bersaing dengan universitas dalam negeri, tapi juga kampus internasional, menjadi universitas kelas dunia,” kata dia.
Kumaat mengaku bersyukur proses pilrek berjalan dengan lancar. Hanya saja, diakuinya kalau menjadi rektor merupakan kepercayaan dan tanggungjawab yang besar.
“Saya berdoa semoga dimudahkan dalam melaksanakan kepercayaan dan tanggungjawab ini, mari bersama berjalan maju,” ujarnya.