Atlet Berlaga di Asian Games, Tanpa Uang Saku dari Pemprov, Ini Kata KONI Sulut
Netty Pantouw Anggota DPRD Sulut melempar kritik kepada Pemprov Sulut masih minim memperhatikan kesejahteraan para atlet.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Aldi Ponge
Laporan Wartawan Tribun Manado, Ryo Noor
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Netty Pantouw Anggota DPRD Sulut melempar kritik kepada Pemprov Sulut masih minim memperhatikan kesejahteraan para atlet.
Bahkan, Atlet yang sementera mempersiapkan diri berlaga dal waktu dekat di Asian Games, Jakarta-Palembang. Kritik itu ia langsung sasar ke Wakil Gubernur Steven Kandouw, ketika sidang paripurna di DPRD Sulut, pekan lalu.
"Atlet asal Sulut sedang pelatnas Asian Games, dari Sumut belum pernah dapat insentif," ujar Netty pekan lalu saat sidang paripurna DPRD.
Ia mengharapkan, Pemerintah memperhatikan persoalan ini.
Atlet asal Sulut pun tak hanya akan berlaga di Asian Games. Momen kebangkitan olahraga Sulut nanti akan terlihat di PON 2020 Papua.
Untuk persiapan Sulut efektif hanya punya waktu 3 bulan lagi
"Kami harap mancapai target butuh dukungan," kata dia.
Apalagi Gubernur Sulut Olly Dondokambey memberi target yang cukup tinggi di PON 2020, 15 medali emas.

Tonny Kulit Sekretaris Umum Koni Sulut tak menampik bahwa pemerintah daerah tidak mengucur uang saku ke atlet asal Sulut yang berlaga di Asian Games.
Menurut Tonny, uang saku dan lainnya sudah ditanggung pemerintah pusat
"Para atlet mewakili Indonesia sekarang sedang dalam pelatnas di Jakarta yang handle tim pelatnas, termasuk uang saku dihandle tim pusat," kata Mantan Atlet Sulut ini.
Joy Ratu, Pengurus KONI Sulut menyampaikan setelah masuk pelatnas, tanggung jawab sudah ada di Pusat, daerah hanya memantau saja.
"Dari Sulut sudah ditarik ke pusat, semua pusat yang kelola (pelatnas), kita dapat laporan," ungkapnya.
Ada 9 Atlet asal Sulut yang memperkuat Indonesia di Asian Games.
9 Atlet ini berasal dari 5 cabang olahraga yakni Bridge, Pencak Silat, Soft Tenis, Tinju dan Bola Voli.
Dari cabor bridge, Sulut mengutus Hengky Lasut, Eddy Manoppo, Elvira Lasut dan Bill Mondigir
Seorang atlet pencak silat atas nama Abdul Malik, Ana Kawengian berlaga di cabor soft tenis.
Cabor tinju Farrans Papenda, kemudian dua atlet voli Aprilia Manganang dan Amasya Manganang. (ryo)