Ini Dia, Kartu yang Dipakai Kakak Ketua FPI hingga Jadi Penumpang Tunggal Garuda Indonesia
Kisahnya, dimulai Sabtu (2/6/2018) pagi, di Bandara Mutiara Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufrie, Palu, Sulawesi Tengah (PLW).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Habib Abdullah Idrus Alhabsy (50) Pengusaha asal Palu, Sulawesi Tengah menjadi penumpang tunggal dalam penerbangan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Provinsi Banten (CGK), pada Sabtu (2/6/2018)
Dalam wawancara via sambungan telepon dengan Tribun-Timur.com, Senin (4/6/2018), ayah tiga anak menceritakan bagaimana hingga dia jadi penumpang tunggal di pesawat maskapai milik pemerintah itu.
Baca: Viral! Inilah Identitas Penumpang Tunggal Garuda Indonesia ke Jakarta, Kakak Ketua FPI
Kisahnya, dimulai Sabtu (2/6/2018) pagi, di Bandara Mutiara Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufrie, Palu, Sulawesi Tengah (PLW).
Nama bandara tersebut diambil dari nama kakeknya sekaligus Pahlawan Nasional.
“Saya harus akui, saya ketinggalan pesawat. Seharusnya pakai pesawat yan berangkat jam 07.15 Wita (langsung ke Jakarta). Saya datang, pas pesawat baru selesai boarding,” ujarnya merujuk penerbangan pagi pertama dari Palu, GA 623.
Baca: Kisah Kopassus Nyamar Jadi Hantu Putih Bikin Ribuan Pemberontak Menyerah dan Panglima PBB Melongo
Pesawat udara jenis Boeing 737-800 NG ini sejatinya akan terbang ke Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta.
Karena dia pemegang kartu platinum Garuda Frequent Flyer (GFF), akhirnya pria yang di Palu akrab disapa Haji Dolah Palu ini pun mendapat prioritas untuk ikut penerbangan Garuda berikutnya.
Oleh grounded crew Garuda Indonesia di Palu, dia diikutkan penerbangan lanjutan.
Namun, bukan langsung Jakarta, Haji Dolah Palu, lebih dulu transit di Bandara International Sultan Hasanuddin (UPG).
Baca: 10 Fakta Wanita Israel yang Jarang Diketahui, Jadi Prajurit Militer hingga Pilot Pesawat Tempur
Dia ikut dengan tidak menambah bayaran atau membeli tiket.
“Saat tiba di Makassar, sekitar 100 penumpang diminta turun oleh kru kabin. Saya tak mau, karena tujuan saya Jakarta,” ujarnya.
Dua pramugari bergantian datang memintanya ikut transit dan turun.
Baca: Videonya Jadi Trending di Youtube, Inilah Bayaran Sabyan Gambus Sebelum dan Ketika Populer
Tapi cucu dari pendiri Al Khaerat, Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri, ormas keagamaan terbesar di Sulawesi Tengah ini, ngotot tak mau turun.
“Pilot dan co-pilot juga datang meminta saya turun, tapi saya tak mau. Akhirnya pilot itu bilang. Ok, bapak ikut terbang, tapi sendiri yaa, tidak ada penumpang lain. Apa Bapak berani,” kata Habib, menirukan perkataan pilot.