Sebarkan Video Akan Tembak Polisi, Terduga Teroris Ditangkap Densus 88

TRIBUNMANADO.CO.ID-Seorang pemuda terduga teroris ditangkap setelah sebelumnya memposting video yang menyatakan dirinya ingin membunuh anggota polisi.

Tampak di video itu, seorang pria merekam video sambil mengancam akan membunuh anggota polisi.

Ia memperlihatkan sebuah pistol dan pisau tangan yang akan ia gunakan untuk membunuh.

 
Pria itu juga meletakan kedua senjatanya itu di atas buku bersampul warna cokelat dengan tulisan bernada jihad.

Ia lalu berbicara sambil memperlihatkan kedua senjata itu, dan mengatakan kalau senjata itu yang akan ia pergunakan untuk menyerang polisi.

Baca: Aman Abdurrahman Pelaku Bom Thamrin Dituntut Pidana Seumur Hidup, Masih Tebar Senyum!

Tampak pria itu juga memperlihatkan perluru yang sudah ia siapkan, lalu memasukkannya ke dalam senjata tersebut.

Pasalnya, video itu meresahkan warga karena disebarkan melalui grup-grup WhatsApp di kalangan warga Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Baca: Napiter Kerusuhan Mako Brimob Diperlakukan Khusus di Nusakambangan, Begini Perlakuannya!

Di video itu, pria yang tak diketahui namanya itu juga mengaku kalau dirinya merupakan warga Kalimatan.

Video diposting oleh pemilik akun Facebook Ridwan Efendy, Kamis (18/5/2018) malam.

Pada postingannya, Ridwan juga menyertakan keterangan polisi yang mengatakan kalau pria itu sudah ditangkap.

Begini yang ia tulis :

"Warga Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) digegerkan dengan viralnya video ancaman terorisme di grup-grup Whatsapp.

Di dalam video, pelaku terduga teroris memperlihatkan sebilah pisau dan sepucuk senjata api beserta sebuah buku yang bertuliskan jihad. Pelaku terduga teroris melakukan adegan teror dengan mengancam akan menembak kepada orang-orang.

Kamis (17/5) dini hari, beredar informasi bahwa terduga teroris berhasil dibekuk aparat keamanan. "Tolong diinformasikan tadi malam jam 01.00 Wita sudah ditangkap sama tim Densus 88," tulis Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit saat dikonfirmasi via Whatsapp.

Baca: 30 Jam Jadi Sandera Napi Teroris, Bripka Iwan: Rekan Saya Ditembak Mati Karena Menolak Diinterogasi

Pihak kepolisian sudah melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Jalan Mulawarman Gang Nunukan Sakti RT 45, Kamis (17/5) sekitar pukul 11.00 Wita.

Bravo Polri tumpas habis teroris..!!!
#BravoPolri
#TerorisMusuhBersama
#TumpasTerusTerorisme"