Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lakalantas di Kotamobagu, Dirlantas Sebut Bukan Saat Sedang Operasi

Lakalantas di Kotamobagu, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu menjadi sorotan banyak media baik cetak, online, maupun elektronik.

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/HANDHIKA DAWANGI
Dirlantas Polda Sulut Kombes Pol Ari Subiyanto 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kotamobagu, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu menjadi sorotan banyak media baik cetak, online, maupun elektronik.

Korban yang jatuh dari sepeda motor tersebut kemudian meninggal dunia.

Hal itu mendapat tanggapan dari Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sulut Kombes Pol Ari Subiyanto.

Dirlantas menegaskan bahwa informasi tersebut tidak tidak sesuai dengan yang diberitakan beberapa media elektronik maupun online yang menyebutkan kecelakaan karena pengendara tersebut menghindari operasi kepolisian.

Baca: Hindari Polisi, Warga Kotamobagu Ini Nyaris Tewas saat Jatuh dari Sepeda Motor

Baca: Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Ibanton Kotamobagu Akhirnya Meninggal Dunia

"Yang disampaikan kasat lantas Polres Bolmong, memang benar asumsinya si pengendara takut karena kendaraannya tidak lengkap. Keduanya (pengendara dan penumpang) tidak menggunakan helm. Sehingga ketika ada anggota yang melaksanakan pengamanan pilkada, mungkin ketakutan sehingga digas kendaraannya. Kalau diberitakan itu ada operasi lalu lintas, itu tidak benar," ujar Dirlantas.

Lanjut Dirlantas Polda Sulut Kombes Ari Subiyanto, untuk operasi lalu lintas pihaknya pasti ada papan pemberitahuan.

"Kalau ada operasi lalu lintas pasti kita akan memasang papan dan ada anggota yang memperingatkan," ujar dirlantas.

Dirlantas kemudian mengimbau kepada semua masyarakat pengendara agar tetap melengkapi kelengkapan berkendara dan taat aturan lalu lintas.

"Apabila kita tidak mematuhi aturan lalu lintas akan muncul kecemasan-kecemasan. Dan ketika bertemu dengan petugas kepolisian maka akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Seperti yang terjadi. Padahal sebenarnya kita tidak melaksanakan kegiatan tindakan kepolisian, hanya mengamankan pilkada. Dan kalaupun diberhentikan itu akan diingatkan.
Karena tindakan kepolisian melakukan penilangan itu menyelamatkan jiwa manusia," ujar dirlantas.

Dirlantas menambahkan, kelengkapan berkendara termasuk klakson, lampu, spion.

Apalagi helem itu fatal jika tidak digunakan.

"Seumpama, misalkan pengendara menggunakan helm mungkin keadaannya akan lain. Tidak seperti yang terjadi kemarin," ujar dia.(Tribunmanado.co.id/Handhika Dawangi)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved