Jokowi Akan Menang (Lagi) Lawan Prabowo, Ini Syaratnya Kata Politisi PKB
Ketua DPP PKB Lukman Edy memprediksi Joko Widodo akan kembali terpilih bila Pemilihan presiden 2019 mendatang hanya menghadirkan dua pasangan calon
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPP PKB Lukman Edy mempresdiksi Joko Widodo akan kembali terpilih bila Pemilihan presiden 2019 mendatang hanya menghadirkan dua pasangan calon saja. Jokowi akan kembali menang bila dipertemukan kembali dengan prabowo Subianto seperti pada Pilpres 2014 lalu.
Baca: Keluarga Ini Baru Saja Menguburkan Kucing, Mengejutkan 2 Hari Kemudian Ini yang Terjadi!
Baca: Buffon: Cristiano Ronaldo seperti Seorang Pembunuh
Baca: Zidane: Saya Ingin Bertahan di Real Madrid
"Kalau ini terjadi dan Pak Prabowo menggandeng tokoh Islam moderat sebagai Cawapres dan Jokowi menggandeng tokoh Islam moderat juga, ini peluang Jokowi menang sangat besar," kata Lukman dalam diskusi diskusi kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat, (30/3/2018).
Namun, menurut Lukman Edy pertarungan di Pilpres 2019 akan sengit apabila Jokowi salah memilih cawapres. Jokowi kemungkinan akan kalah bila mengganden cawapres dari kalangan nasionalis sekuler bukan dari nasionalis relgius.
Baca: RHK Sabtu, 31 Maret 2018: Ada dalam Rancangan Tuhan
Baca: RENUNGAN JUMAT AGUNG: Kuasa Kristus Menghilangkan Kebencian
"Tapi bila Jokowi menggandeng nasionalis sekuler dan Prabowo menggandeng tokoh nasionalis religius moderat ini akan menghadirkan persaingan berat," katanya.
Sebelumnya Lukman mengatakan PKB tengah berkomunikasi intensif dengan Jokowi.
PKB menyarankan Jokowi untuk mengakomodir program keumatan serta memilih Cawapres dari kalangan nasionalis Religius. PKB sendiri menurut Lukman mengusulkan Cak Imin sebagai Cawapres Jokowi karena merepresentasikan nasionalis religius.
Baca: 25 Tahun Bungkam soal Misi Rahasia di Timor Leste, Begini Kisah Tatang Koswara Sniper Terbaik Dunia
Baca: Puluhan Polisi Siaga saat Jumat Agung di Lhokseumawe, Jemaat Khusyuk Panjatkan Doa
Baca: AS Roma Bertekad Jungkalkan Prediksi Pengamat, Radja Nainggolan Optimistis Taklukkan Barcelona
Baca: Potret Transformasi Mulan Jameela Dari Masa Kecil Imut Hingga Disebut Pelakor
"Kita ingin memberi tahu kepada pak Jokowi bahwa kondisi politik masyarakat sekarang itu ditengah-tengah meningkatnya populisme Islam itu harus direspon. Apalagi kan serangan-serangan terhadap Jokowi kan termasuk isu-isu soal umat, soal islam. Nah ini berbahaya bagi Jokowi kalau misalnya tidak mengantisipasi dan tidak mengambil poin itu melakukan konsolidasi internal," kata dia.