Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nenek 93 Tahun Akan Menghadiri 'Pesta Pemakamannya' Sendiri Sebelum Dia Meninggal

Ethel Leather dari Derbi yang menyebut pesta itu sebagau 'tahun emas' mengatakan, ini adalah kesempatan bagi keluarga dan teman-temannya.

Penulis: | Editor:
BPM MEDIA

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang wanita berusia 93 tahun yang tidak ingin 'melewatkan kesenangan' pemakamannya sendiri, dijadwalkan menghadiri 'waktu terakhirnya' sendiri bulan ini.

Dilansir dari laman Metro.co.uk, Ethel Leather dari Derbi yang menyebut pesta itu sebagau 'tahun emas' mengatakan, ini adalah kesempatan bagi keluarga dan teman-temannya untuk bersatu merayakan hidupnya.

"Saya tidak kehilangan pestanya. Saya tidak ingin mereka menimkati kesenangan tanpa saya," kata mantan pekerja Rolls-Royce itu.

Ethel lahir pada tahun 1925 di sebuah kafilan di Surrey namun segera pindah ke Derby bersama orangtuanya.

Dia menikahi suami pertamanya Herbert pada tahun 1943, namun menjadi jandara sejak suami keduanya Stan meninggal tiga tahun lalu.

Pesta tersebut akan melihat lebih dari 30 anggota keluarga Ethel berkumpul termasuk delapan saudara kandungnya, empat anak, cucu, dan cicitnya.

Selama pesta tersebut, mereka akan berkaraoke, bahkan Ethel akan menyanyikan lagu kesukaannya 'When I Leave This World Behind'-nya Al Jolson, yang pernah dia nyanyikan di kapal pesiar Oriana.

Gagasan ini muncul sebagai lelucon yang dilontarkan putrinya, Pauline Neal yang berusia 73 tahun, saat mereka berlibur ke Polandia.

Tapi Ethel menganggapnya ini sebagai ide brilian dan Pauline telah mengatur acara tersebut pada tanggal 23 Februari nanti.

"Saya sedang berbicara dengan ibu saya tentang apa yang ingin saya lakukan setelah pemakamannya dan dia berkata 'kedengarannya bagus," kata Pauline.

Menurut Pauline, dia juga bertanya apakah ibunya akan datang, dan ternyata ibunya menganggap itu hal yang bagus.

"Jadi kami akan mengadakan pesta pemakaman sebelumnya dalam beberapa minggu. Saya pikir kesempatan indah bagi semua orang untuk merayakan kehidupan ibu saat dia masih di sini," ujar Pauline.

Dia mengatakan ini jelas tidak biasa bagi orang-orang untuk menghadiri pesta pemakaman sendiri, tapi mungkin ini akan berlanjut karena ini adalah kesempatan yang bagus.

"Kami belum pernah bersama-sama sebagai keluarga untuk waktu yang lama, jadi saya pikir itu akan menjadi hari yang menyenangkan bagi ibu. Kami merawatnya dengan baik, dia melakukannya tapi sangat baik dan tentu saja tidak malu," tutur Allan Barlow, satu di antara putra Ethel. (metro.co.uk)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved