Penculikan Anak di Manado
Anak di Sulut Jadi Incaran Penculik, Apa Langkah Pemerintah
Pemerintah pun ikut bertanggung jawab, upaya perlindungan anak coba diwujudkan lewat program Sekolah Ramah Anak
Penulis: Ryo_Noor | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado, Ryo Noor
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Anak harus jadi prioritas untuk dilindungi. Semua pemangku kebijakan bertanggungjawab untuk memastikan anak-anak aman dari pelaku kejahatan.
Demikian disampaikan Mieke Pangkong, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulut menanggapi kasus penculikan anak yang viral di media sosial, Selasa (28/11/2017).
Pemerintah pun ikut bertanggung jawab, upaya perlindungan anak coba diwujudkan lewat program Sekolah Ramah Anak.
"Sekarang sekolah diharapkan dijadikan sekolah ramah anak. Artinya terhindar dari kekerasan di dalam internal antar siswa maupun guru, kemudian faktor eksternal, termasuk terlindungi dari kasus penculikan," kata dia.
Untuk kasus penculikan ini tentu juga menjadi tanggung jawab sekolah, ketika anak berada di sekolah, pihak sekolah harus memastikan betul keamanan anak-anak.
Sekolah harus memastikan anak dijemput orang tua atau kerabat yang diberi tanggungjawab menjemput.
"Di Sekolah itu Satpam, guru wali, guru piket. harus memastikan anak dijemput oleh orang tuanya," kata dia.
"Harus ketat, sebelum anak pulang dengan selamat guru jangan dulu pulang," ujarnya.
Selanjutnya terutama menjadi tanggungjawab orang tua.
Anak harus diberikan pemahaman, bahwa waspada dengan orang yang tidak dikenal.