Beruang Menerkam Pasutri, Berikut 6 Fakta Serangan Mematikan Tersebut
Istri Saruli, Bunui (55) juga ikut menjadi korban penyerangan beruang. Namun sayang, nyawanya tak tertolong
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagi pasangan suami istri, Saruli dan Bunui, Selasa, (3/10/2017) mungkin akan menjadi hari yang sangat kelam dalam ingatannya.
Warga Desa Teluk Paman Kecamatan Kampar Kiri ini diserang Beruang.
Sekretaris Desa Teluk Paman, Mukhlis mengatakan, pasutri dengan empat putri dan satu putra itu sehari-hari berkebun Karet.
Pagi hari kejadian, mereka menyadap karet yang berjarak sekitar 500 meter dari belakang rumahnya.
Diperkirakan pukul 10.00 WIB, beruang tiba-tiba menyerang. Tak ada saksi yang melihat.
Saruli (60), korban yang diterkam beruang di kawasan hutan di Desa Teluk Paman, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar saat ini berada di IGD RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.
Menurut informasi, ia masuk ke IGD sekitar pukul 15.00 WIB.
Saruli terbaring lemah dengan kondisi terinfus di atas tempat tidur di sebuah ruangan di IGD itu.

Sekitar separuh dari bagian kepalanya ditutupi dengan perban.
Darah merah segar tampak memenuhi perban yang melilit bagian kepala Saruli.
Bahkan darah itu sampai merembes dan mengenai bagian alas kepalanya.
Sedangkan bagian tubuhnya ditutupi dengan kain warna biru, lantaran Saruli hanya mengenakan celana dalam saja.
Saruli berada dalam keadaannya sadar.
Istri Saruli, Bunui (55) juga ikut menjadi korban penyerangan beruang.
Namun sayang, nyawanya tak tertolong lantaran mengalami sejumlah luka parah. Ia meninggal dunia.
