Ada Rumah dan Pulau Pribadi Milik Artis dan Orang Ternama yang Berada di Jalur Badai Irma
Pasir putihnya yang indah, cuaca yang panas dan beberapa pulau pribadi, Karibia adalah taman bermain bagi orang kaya dan terkenal.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasir putihnya yang indah, cuaca yang panas dan beberapa pulau pribadi, Karibia adalah taman bermain bagi orang kaya dan terkenal.
Namun, banyak dari mereka sekarang berharap bahwa rumah mereka akan terhindar dari kerusakan serius karena Badai Irma yang menyerang dengan kecepatan angin 185 mph, Rabu (6/9) waktu setempat.
Anak Richard Branson telah mengatakan bahwa kebanyakan bangunan di Necker Isladn telah hancur, namun tidak saat ini tidak diketahui berapa banyak rumah-rumah milik artis lainnya yang telah rusak.
Dikutip dari laman Metro.co.uk, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Roman Abramovic, keduanya memiliki rumah mewah di Pulau Saint Martin dan Guadeloupe, begitu juga Oprah Winfrey di Antigua.
Pulau Saint Martin menjadi salah satu yang paling parah terkenda dampak badai ini. Hampir 95 persen wilayah di dalamnya hancur.

Beberapa laporan juga mengatakan ada enam orang tewas dalam bencana ini.
Properti Trump yang berada di Saint Martin diketahui adalah sebuah rumah besar dengan halaman seluas hingga lima hektar.

Ketika Badai Irma menuju Florida, rumah Bruce Willis, Kieth Richards, David Copperfield, Johnny Depp dan Eddie Murphy, berada di jalur yang akan dilalui Badai Irma.


Donald Trump, yang juga memiliki resor mewah di Mar a Lago di Palm Beach mengatakan, pihaknya sedang memantau Badai Irma dengan seksama.
"Sepertinya itu bisa menjadi sesuatu yang tidak baik, percayalah," kata Trump.
Dengan angin kencang 185 mph, topan kategori lima adalah badai Atlantik paling kuat yang pernah tercatat.
Ini adalah kali kedua di dunia, di mana sebuah badai telah tercatat mempertahankan kecepatan angin selama lebih dari 24 jam, setelah topan Haiyan pada tahun 2013, menurut seorang ahli di Universitas Colorado.
Perdana Menteri Antigua dan Barbuda Gaston Brown mengatakan kepada Associated Press, hampir semua bangunan di Barbuda rusak saat badai melintas.
Hal ini menyebabkan sekitar 60% dari sekitar 1.400 orang kehilangan tempat tinggal di pulau itu.
"Barbuda telah ditinggalkan. Hampir tidak dapat dihuni lagi," ujarnya.