Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mitos Mandi Hujan 1 Mei Bisa Sembuhkan Penyakit

Tak semua, tapi ada saja masyarakat termasuk di Minahasa yang percaya mandi hujan pada tanggal 1 Mei akan menyembuhkan penyakit .

Penulis: Finneke | Editor:
GETTY IMAGES
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak semua, tapi ada saja masyarakat termasuk di Minahasa yang percaya mandi hujan pada tanggal 1 Mei akan menyembuhkan penyakit ataupun tidak akan sakit jika mandi hujan pada tanggal tersebut.

Baca: 96 Jam 7 Gempa Besar, Prediksi Ilmuwan 'Gila' Mendekati Kenyataan, Bumi Bakal Terbelah!

Saat tanggal ini datang, banyak orang berharap akan turun hujan. Dan pasti, di tempat terbuka entah jalanan, lapangan atau pekarangan rumah, akan banyak orang terutama anak-anak yang bermain-main menyambut jatuhnya air hujan.

Entah kasiat hujan kala itu benar atau tidak, yang pasti mitos ini sudah menjadi tradisi turun temurun warga Minahasa hingga kini.

Baca: Ini Dia Daftar 10 Nama Sandera Yang Dibebaskan Abu Sayyaf

Youvert Muntu, kakek 74 tahun warga Tondano saat dimintai keterangannya mengatakan, sejak zamannya kecil, ia sudah mengetahui kalau 1 Mei itu adalah hujan obat. "Setahu saya sudah begitu. Itu cerita orangtua dulu. Entah dari mana asal-usulnya," ujarnya.

Baca: Ayah Alvian Repi: "Puji Tuhan, Terima Kasih Tuhan" Anaknya Dibebaskan Abu Sayyaf

Ia pun mengenang masa kecilnya puluhan tahun lalu, kalau ia bermain-main di bawah hujan saat 1 Mei. "Dulu kami anak-anak ramai. Jika hujan sudah turun, lari-lari di jalan. Dulu kan jalanan masih sunyi, tak seramai sekarang," tuturnya.

Saat itu pun orangtuanya memang tak melarangnya untuk mandi hujan 1 Mei. "Orangtua tak melarang, mereka malah yang bilang kalau tak apa-apa mandi. Yah memang dasar anak-anak, pasti senang mandi hujan dan tak dimarahi," kenangnya sembari tersenyum.

Setelah ditelusuri, ternyata tradisi itu tak hanya belaku di Minahasa. Tapi juga di Sangihe Talaud.

Alice Thobias (44), wanita berdarah Sanger yang saat ini berdomisili di Tondano mengaku, di daerahnya juga berlaku tradisi tersebut. "Waktu kecil, kalau 1 Mei hujan saya dan teman-teman langsung ke luar rumah dan main-main hujan di hutan. Memang dari dulu orangtua bilang 1 Mei hujan obat," jelasnya.

Saat hari berganti dan tiba Kamis 1 Mei 2014 lalu, sejak pagi animo masyarakat percaya hujan obat ini begitu terasa. Di berbagai sosial media, orang-orang mengupdate status mengenai hujan obat. Semua kalangan, baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa.

Meski begitu, pada kenyataannya yang mandi hujan 1 Mei kebanyakan adalah anak-anak. Meski ada beberapa orang dewasa yang terpantau turut mandi. Namun orang-orang yang telah dewasa saat ini, tak pernah melupakan bagaimana mereka merayakan 1 Mei ini.

Di Tondano, terpantau di setiap sudut Kota, anak-anak berlarian, dan beberapa dari mereka membawa sepeda di jalan. Mereka tampak girang dan begitu senang bisa bermain-main di hujan.

Karena kesempatan tersebut sangat jarang ditemui mereka. Tawa-tawa mereka semakin meramaikan suasana yang kala itu memang diramaikan dengan jatuhan air hujan yang deras. Sementara orang-orang dewasa menonton anak-anak itu dari dalam rumah.

Sekumpulan anak-anak yang ditemui di Kelurahan Luaan Kecamatan Tondano Barat saat ditanya kenapa mandi hujan, beberapa dari mereka menjawabnya polos.

"Mama bilang hari ini hujan obat, mama yang suruh mandi tadi," ujar Mikhael (7) polos, salah seorang dari mereka.

Entah mereka mengerti atau tidak, yang penting bagi anak-anak itu mereka bisa bermain-main.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved