Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Program Boulevard Bebas Angkot

Wali Kota Manado: 2015 Boulevard Bebas Angkot, Diganti Bus Gratis

Dilakukan pengadaan 10 unit bus yang akan mengitari Jalan Piere Tendean dan Sam Ratulangi tanpa henti.

Penulis: Alexander_Pattyranie | Editor:

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Beberapa program baru di 2015 akan diluncurkan Pemerintah Kota (Pemko) Manado, di antaranya Pemko akan mengubah jalur angkutan kota (angkot) yang saat ini digunakan.

Menurut Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut, jalur angkot yang saat ini dipakai tidak jauh berbeda dengan jalur yang diterapkan sejak puluhan tahun lalu. "Yang sekarang ini tidak lagi relevan dengan kondisi lalu lintas saat ini," ujarnya dalam konferensi pers akhir tahun di Rumah Dinas Bumi Beringin Wali Kota Manado, Sabtu (27/12/2014).

Nantinya, sambung pria nomor satu di Manado ini, di sepanjang jalan Boulevard khususnya dari Jalan Piere Tendean hingga lampu merah Marina Plaza akan steril dari angkot. Mereka akan lakukan pengadaan 10 unit bus yang akan mengitari Jalan Piere Tendean dan Sam Ratulangi tanpa henti.

"Tanpa ada biaya transportasi, atau gratis," tutur Lumentut. Jadi, setiap angkot akan terjadi perubahan trayek. Namun, sebelum resmi program tersebut diluncurkan, pihaknya akan mensosialisasikan hal itu kepada masyarakat untuk membantu mengurai kemacetan di kota.

Beberapa waktu lalu, pihak Pemko telah melakukan berbagai cara untuk mengurai kemacetan tersebut seperti pelebaran jalan, mengubah jalur angkot dengan trayek yang tidak berubah. Namun, seiring berjalannya waktu, kemacetan meningkat, apalagi pada suasana Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, program pemerintah yang mengaktifkan bus Trans Kawanua dengan halte yang tersebar di Kota Manado dan sekitarnya tak bertahan lama dan halte pun rusak. "Nantinya (program) ini akan difungsikan di seluruh pusat Kota Manado, namun akan dicoba di Boulevard dulu," ujarnya.

Program ini disambut baik warga. "Boleh juga, itu bagus," tutur Vina Somba (24), warga Kelurahan Sario Kota Baru Kecamatan Sario saat diminta tanggapan soal program itu, ia sedang bersama ke dua anaknya muncul dari Lorong Rex Mundi kemudian menyeberang jalan menuju ke Megamall Megamas.

Begitu juga tanggapan Jerry Teguh (21), Mahasiswa Univeristas Sam Ratulangi Manado yang sedang menunggu angkot di trotoar Jalan Piere Tendean untuk pulang di Asrama Bali Kampus. "Itu terserah pemerintah, kalau menurut saya pemerintah saja yang atur. Dicoba saja," tukasnya. (tribunmanado/alexander pattyranie)

Ikuti berita-berita terbaru di tribunmanado.co.id yang senantiasa menyajikan secara lengkap berita-berita nasional, olah raga maupun berita-berita Manado online.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved