Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Uji Kompetensi Guru

Puluhan Guru di Minsel Batal Ikut UKG

Puluhan guru harus pulang dengan kecewa, setelah tidak bisa melaksanakan ujian kompetensi guru (UKG) yang serentak dilaksanakan di Minsel

Penulis: Alpen_Martinus | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

TRIBUNMANADO.CO.ID,AMURANG - Puluhan guru harus pulang dengan kecewa, setelah tidak bisa melaksanakan ujian kompetensi guru (UKG) yang serentak dilaksanakan di Minsel, Senin (30/7).

Kegagalan mengikuti UKG, bukan karena faktor ketidaksiapan guru, melainkan peralatan yang digunakan, dan koneksi internet dengan pusat mengalami gangguan sehingga program soal tidak bisa terbuka.

Gangguan koneksi memang terjadi di beberapa sekolah tempat diselenggarakannya UKG."Ada empat tempat yang terjadi gangguan koneksi, di antaranya SMK Amurang, SMA Aquino," jelas Kabid Dikmen Rolly Makauli.

Sementara itu, Aron Tampi seorang guru di SMK Amurang yang membantu operasional di SMK Amurang, mengatakan, awalnya program tersebut jadi, namun tiba-tiba mati lampu."Setelah lampu menyala, koneksi dan programnya tidak terhubung dengan pusat, jadi yang gelombang pertama pulang, tidak jadi ujian," jelas dia.

Prokla Wauran seorang guru SMP 2 Modoinding mengatakan, saat ini yang terjadi bukanlah tidak siapnya guru, melainkan peralatan."Saya rasa semua guru siap semua, tapi faktor penunjang seperti alat, dan jaringan internet yang tidak siap," jelasnya.

Seperti yang dialaminya, harus kembali ke Modoinding, tanpa mengikuti ujian karena alat sementara rusak."Ada gangguan dari pusat, jadi tidak tersambung, padahal untuk datang ke tempat ujian saya di SMK Amurang, harus mengorbankan tidak mengajar siswa didik, dan biaya dari Modoinding," ujarnya.

Prokla harus datang di SMK Amurang untuk mengikuti UKG, karena sesuai SK ujian."Sesuai SK saya ujian di SMK Amurang, jadi harus datang di sini, padahal di Modoinding ada sekolah juga yang dijadikan tempat untuk ujian," jelasnya.

Sementara itu, kepala Dinas Dikpora Jan Rattu mengatakan, sudah menghubungi LPMP untuk masalah ini."Nanti mereka hubungi ke pusat, dan yang belum bisa ujian sekarang karena gangguan koneksi, nanti akan dimasukkan pada tahap dua, jadi tidak perlu kuatir," ucap dia.

Padahal menurutnya, sekolah yang dipilih untuk melakukan UKG sudah disurvei."Setelah disurvei ternyata bisa, namun tidak tahu kenapa ada gangguan seperti ini, teknis tapi berpengaruh," jelas dia.

Menanggapi penempatan lokasi ujian, Rattu mengaku heran, namun diakuinya itu bukan berdasarkan pengaturan dari Disdikpora Minsel."Penempatan ujian itu berdasarkan SK dari PMPTK," jelasnya.

Ia menambahkan, UKG dilakukan, untuk mengetahui apakah benar-benar guru sertifikasi benar-benar layak untuk menerima tunjangan atau tidak." Makanya ada tes kompetensi, supaya penerima tunjangan sertifikasi, malu kalau kualitasnya tidak memenuhi standar guru sertifikasi," jelasnya.

Untuk wilayah Minahasa Selatan, tempat ujian akan dilaksanakan di SMA Aquino, SMP 2 Amurang, SMK 1 Motoling Timur, SMP Tompaso Baru, SMP 1 Modoinding, dan SMP 1 Tenga.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved