Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Olimpiade Sains Nasional

Napilatul Siswa Tuna Rungu yang Jago Matematika

"Memiliki keterbatasan fisik tidak menghalangi siswi cantik ini berprestasi.

Penulis: Fransiska_Noel | Editor:
zoom-inlihat foto Napilatul Siswa Tuna Rungu yang Jago Matematika
TRIBUNMANADO/FRANSISCA NOEL
Napilatul Khairian, Siswi Kelas 6 SLB PKK Lampung Bersama Ibu Rini, Guru Pembimbingnya Usai Lomba Tertulis Olimpiade MIPA di Hotel Aryaduta Manado Selasa (13/9)
"Memiliki keterbatasan fisik tidak menghalangi siswi cantik ini berprestasi. Meskipun sulit berbicara dan mendengar tetapi kemampuan otaknya mengolah hitungan tidak bisa dipandang sebelah mata."

Dialah  Napilatul Khairian. Siswi kelahiran Lampung 13 tahun lalu ini terkenal jago matematika dan berhitung.

Berkat prestasinya. Latul, begitu sapaan akrab gadis cilik ini, akhirnya bisa mewakili provinsi Lampung dalam ajang olimpiade sains tingkat nasional untuk pelajaran MIPA tingkat SDLB yang diselenggarakan di hotel Aryaduta Manado, Selasa pagi (13/9).

Latul yang memiliki keterbatasan sulit berbicara dan mendengar ini ternyata dikenal sebagai siswi yang cerdas di sekolahnya SLB PKK Lampung. Bahkan karena kecerdasannya, siswi kelas enam SD ini selalu meraih juara 1 di kelasnya.

"Suka pelajaran matematika," ungkap gadis pemalu ini sedikit terbata-bata. Latul memang sudah menyandang cacat tuna rungu sejak baru lahir. Meskipun demikian, berkat bimbingan dan dorongan penuh kasih dari kedua orang tuanya yang juga berprofesi sebagai guru ternyata bisa membentuk Latul menjadi anak yang cerdas.

Usai mengikuti tes tertulis Olimpiade MIPA di hotel Aryaduta Selasa siang, Latul dengan sedikit malu-malu mengaku bisa menjawab puluhan soal yang diberikan panitia lomba. "Semua soal bisa dijawab," ucapnya perlahan sambil tertawa.

Bagi Latul tidak ada hal yang paling menggembirakan dirinya ketika dipercayakan mewakili provinsi Lampung dalam kompetisi OSN kali ini. "Senang sekali bisa ikut," tutur pemilik senyum manis yang bercita-cita menjadi guru ini.

Menurut Rini, guru pendamping Latul. Tidak banyak kesulitan dalam mendampingi Latul mempersiapkan diri mengikuti kompetisi OSN ini. "Bagi anak-anak berkepribadian khusus seperti Latul, yang paling penting bagaimana membangun dan mengasah kepercayaan dirinya," ungkap Rini.

Rini mengakui, Latul termasuk anak yang sangat cerdas di sekolahnya hanya saja kepribadiannya sedikit pemalu dan gampang tersinggung. "Sedikit gampang tersinggung kalau ada hal yang tidak dia sukai," ungkapnya.

Hanya Rini bersyukur, selain jago matematika siswi bimbingannya ini juga sangat kuat ibadahnya. "Latul sangat rajin sholatnya. Bahkan dia akan marah kalau terlambat menunaikan waktu sholat," tutur Rini.

Apapun hasil dari OSN kali ini Rini mengaku tetap menyerahkan sepenuhnya pada Tuhan hasil apapun yang akan diraih. "Yang jelas kami bersyukur sudah boleh membawa nama Lampung dalam kompetisi ini, dan kami bangga Latul ikut serta di dalamnya," ungkap Rini. (fransiska noel)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved