Awas! Ini 7 Modus Penipuan WhatsApp, Jangan Asal Klik dan Balas Pesan, Datamu Bisa Dicuri
Berbagai pesan yang tampak normal bisa jadi adalah umpan jebakan dari peretas yang berupaya mencuri seluruh data pribadi Anda.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Di era digital ini, aplikasi perpesanan seperti WhatsApp telah menjadi target utama para penipu.
WhatsApp adalah aplikasi pesan instan gratis untuk ponsel dan komputer yang memungkinkan pengguna mengirim pesan teks, foto, video, dokumen, dan suara, serta melakukan panggilan suara dan video menggunakan internet.
Aplikasi ini dirancang untuk komunikasi pribadi yang sederhana, aman (dengan enkripsi end-to-end), dan dapat diandalkan, dengan tujuan menghubungkan orang di seluruh dunia.
Jadi waspadalah! Berbagai pesan yang tampak normal bisa jadi adalah umpan jebakan dari peretas yang berupaya mencuri seluruh data pribadi Anda.
Kami telah merangkum tujuh modus penipuan WhatsApp yang paling sering digunakan dan harus Anda hindari.
Intinya, jangan pernah asal klik tautan atau membalas pesan yang mencurigakan. Sekali Anda merespons jebakan tersebut, data di ponsel Anda berisiko tinggi dicuri.
Risiko pencurian data ini sangat luas, mulai dari daftar kontak, akses ke akun media sosial, hingga yang paling kritis, data rekening bank.
Data ini dapat dimanfaatkan penipu untuk menguras seluruh isi saldo Anda.
Selalu utamakan kewaspadaan terhadap pesan mencurigakan demi melindungi diri Anda dari kerugian finansial dan kebocoran data.
Sudah banyak kasus di mana korban kehilangan uang akibat tertipu pesan palsu yang dikirim lewat WhatsApp.
Agar tidak menjadi korban berikutnya, kamu perlu mengenali ciri dan jenis pesan jebakan yang sering digunakan pelaku.
Dengan memahami modus-modus ini, kamu bisa menghindari penipuan dan menjaga keamanan akun WhatsApp milikmu.
Berikut ini beberapa modus pesan jebakan di WhatsApp yang harus diwaspadai, sebagaimana dilansir dari Bitdefender.com.

1.Penipuan Teman dan Keluarga
Dalam modus pesan penipuan ini, penipu berpura-pura menjadi anak atau teman dekat seseorang dan menipu orang tua, kakek nenek, atau anggota keluarga lainnya.
Penipu berpura-pura meminta mengirimkan uang kepada mereka dengan mengaku sedang dalam keadaan darurat.
Dalam pesan itu mungkin pelaku mengatakan bahwa mereka kehilangan ponsel dan membutuhkan bantuan segera.
2. Penipuan Salah Nomor
Dalam jenis penipuan ini, penipu sengaja menelepon atau mengirim SMS ke nomor teleponmu dan berpura-pura menjadi orang lain.
Penipu mungkin mengajak mengobrol, mengajukan pertanyaan pribadi untuk mengumpulkan informasi sensitif, atau mempromosikan peluang investasi padahal semuanya tipuan.
3. Undian Berhadiah
Penipu mengirimimu pesan yang berpura-pura berasal dari perusahaan resmi dan menginformasikan bahwa kamu telah memenangkan undian atau hadiah.
Pesan-pesan ini biasanya berisi tautan atau link untuk mengklaim hadiah yang dimaksud.
Namun tautan tersebut mengarah ke situs web palsu yang meminta informasi pribadi, biaya untuk hadiah, atau detail kartu kredit dan bank untuk mengonfirmasi dan data apa pun yang kamu ketik akan jatuh ke tangan si penipu.
4. Undangan
Dalam penipuan ini, kamu menerima undangan seperti misal dari akun WhatsApp yang tampak resmi untuk meningkatkan ke WhatsApp Gold.
Atau variasi lainnya, ada pula undangan yang berbentuk undangan pernikahan.
Undangan tersebut menyertakan file atau link yang membawamu ke situs web palsu atau menginfeksi perangkat ponselmu dengan malware.
Mengklik link tersebut bakal memberikan akses kepada si penipu ke ponselmu dehingga penipu bisa mencuri data pribadi.
5. Penipuan Dukungan Teknis WhatsApp
Penipu menyamar sebagai perwakilan dukungan WhatsApp dan memintamu memverifikasi identitas dengan mengirimkan kode verifikasi sebagai pesan SMS atau Telegram.
Mereka mungkin menawarkan untuk "membantu" dengan meminta informasi sensitif seperti nomor kartu kredit atau kode WhatsApp 6 digit.
Setelah mereka memiliki akses ke informasi ini, mereka dapat meretas akun WhatsApp kamu dan mendapatkan akses ke detail pribadi lainnya.
6. Penipuan Kripto
Penipu sering kali mencoba membangun hubungan yang bersahabat, mungkin romantis sebelum memperkenalkan skema mata uang kripto.
Jika kamu tertipu oleh tipuan mereka dan memutuskan untuk berinvestasi, mereka akan memintamu untuk mentransfer uang ke platform perdagangan mata uang kripto.
Para penipu ini menggunakan dompet elektronik palsu, dan setelah kamu mengirim uang ke platform ini, dompet tersebut akan menghilang, dan uang tersebut akan masuk ke rekening si penipu.
7. Penipuan Lowongan Kerja
Dalam penipuan ini korban menerima pesan melalui WhatsApp dari seseorang yang menyamar sebagai perekrut dari perusahaan terkenal yang menawarkan lowongan pekerjaan.
Meskipun kamu belum pernah melamar posisi tersebut, penipu tersebut menjanjikan proyek yang menguntungkan, jam kerja yang fleksibel, dan gaji besar yang dibayarkan melalui dompet terenkripsi.
Setelah kamu terlibat dalam percakapan dengan mereka, mereka mulai menawarkan berbagai tugas dan mengklaim kamu dapat memperoleh uang dengan mudah
Tribunstyle.com | Ahlan Al Khairi
Sumber: Tribun Jabar
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
4 Modus Penipuan yang Marak Terjadi Lewat WhatsApp |
![]() |
---|
Cara Mudah Bagikan Status WhatsApp ke Instagram Stories, Hanya 4 Langkah Saja |
![]() |
---|
Cara Mudah Matikan Sementara Data WhatsApp, Tak Akan Ada Notifikasi Masuk |
![]() |
---|
Cara Mudah Download Status WhatsApp, Dapatkan Story yang Diinginkan |
![]() |
---|
Cara Mudah Mengetahui Nomor WA Kita Diblokir, Ada 6 Cirinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.