Sulut Maju

Jawab Tantangan, YSK: Sulut Siap Jadi Tuan Rumah Pesparani Nasional 2027

Tribun Manado/Maximus Conterius
SAMBUTAN - Gubernur YSK saat membuka Pesparani Katolik I Daerah Sulawesi Utara di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (18/11/2025). YSK menyatakan kesiapan Sulut. Menurut dia, menjadi tuan rumah ajang nasional menjadi peluang bagi Sulut menunjukkan potensi daerah 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling langsung menyatakan kesiapan Provinsi Sulawesi Utara untuk menjadi tuan rumah ajang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik tingkat nasional yang akan digelar pada 2027.

Hal itu disampaikan Gubernur YSK saat membuka Pesparani Katolik I Daerah Sulawesi Utara di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (18/11/2025).

Mengawali sambutannya, Gubernur YSK langsung menjawab permintaan Direktur Urusan Agama Katolik Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama RI Salman Habeahan yang terlebih dahulu menyampaikan sambutan.

Salman yang juga Sekretaris Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Nasional (LP3KN) mengatakan, perjalanan Pesparani tingkat nasional belum lama.

Baru tiga kali digelar. Pesparani I di Kota Ambon, Provinsi Maluku pada 2018.

SAMBUTAN - Gubernur YSK saat membuka Pesparani Katolik I Daerah Sulawesi Utara di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (18/11/2025).
SAMBUTAN - Gubernur YSK saat membuka Pesparani Katolik I Daerah Sulawesi Utara di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (18/11/2025). (Tribun Manado/Maximus Conterius)

Kemudian Pesparani II di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada 2022. Selanjutnya Pesparani III di Jakarta pada 2023.

"Sebagai Sekretaris Umum LP3KN, saya berharap Provinsi Utara berkenan menjadi tuan rumah Pesparani Nasional IV pada 2027 mendatang," kata Salman yang langsung disambut tepuk tangan Gubernur Yulius, Wakil Gubernur Victor Mailangkay, Uskup Manado Mgr Benedictus Rolly Untu MSC, Kepala Kanwil Kemenag Sulut Ulyas Taha dan undangan lainnya.

Gubernur YSK yang menyampaikan sambutan setelah Uskup Manado Mgr Rolly Untu, langsung menjawab permintaan tersebut. 

"Saya jawab, 'Siap, Pak. Sulut siap jadi tuan rumah Pesparani Nasional IV. Saya suka sekali tantangan. Kalau ditantang, saya harus siap," ujar Gubernur YSK yang langsung disambut tepuk tangan meriah.
 
Bukan tanpa alasan YSK menyatakan kesiapan Sulut. Menurut dia, menjadi tuan rumah ajang nasional menjadi peluang bagi Sulut menunjukkan potensi daerah.

Membawa sambutan tanpa teks, YSK melihat manfaat ajang seperti Pesparani bagi pengembangan generasi muda. Ia pun terkenang saat muda pernah berpartisipasi dalam ajang Pesparawi I tingkat kabupaten.
 
"Meski tidak dapat juara, tapi itu menjadi pengalaman berharga," ujar dia.

Gubernur mengatakan dirinya sangat mendukung kegiatan Pesparani, apalagi baru pertama kali digelar. Ia pun mengingat pertemuannya dengan panitia saat bertandang ke Wisma Keuskupan Manado bertemu Uskup Rolly Untu.

"Panitia mengatakan bahwa ini Pesparani pertama. Jadi saya langsung menyatakan akan hadir," ujar YSK.

Pesparani Katolik I Daerah Sulut ini diikuti 13 kota dan kabupaten se-Sulut. Dua kabupaten yang tidak berpartisipasi yakni Bolsel dan Bolmut yang belum memiliki Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Daerah (LP3KD).

"Semoga pada ajang Pesparani berikutnya, dua kabupaten ini bisa berpartisipasi," ujar YSK.

Menutup sambutannya, Gubernur YSK langsung unjuk aksi. Ia menyanyikan lagu 'Bahasa Kasih'. Ia mengawalinya dengan refren lagu rohani tersebut.

"Ajarilah kami bahasa kasihMu agar kami dekat padaMu." 

Sontak lagu yang sudah familiar di kalangan umat Kristiani itupun turut dinyanyikan mereka yang memenuhi Aula Mapalus. Bahkan, para pemain kolintang di bawah pimpinan maestro Joudy Aray langsung mengambil peran mengiringi lagu tersebut hingga berakhir.

Ketua Umum Panitia Louis Carl Schramm menyebut semua matalomba yang dipertandingkan dalam Pesparani ini turut melibatkan semua kelompok umur, dari anak-anak, remaja, pemuda dan dewasa.

Ia berterima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut yang memberi dukungan bagi pelaksanaan ajang ini. Juga semua pihak, termasuk LP3KD kota dan kabupaten yang berpartisipasi. Selain itu kepada jajaran panitia yang mempersiapkan dan menjalankan kegiatan.

"Dalam kepanitiaan ini, tidak hanya umat Katolik. Ada juga dari agama lainnya," kata Louis yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulut.

Pembukaan Pesparani I diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin Mgr Rolly Untu MSC dengan belasan pastor yang menjadi konselebran, termasuk Moderator LP3KD Sulut Pastor Paulus Hanny Mentang Pr. Setelah misa, digelar defile dan pawai budaya dari masing-masing kontingen daerah.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado, Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.