Sulut Maju
Ketua PKK Sulut Anik Yulius Selvanus: Program PKK 2026 Semakin Menyentuh Masyarakat
Ringkasan Berita:
- Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) membuka Rapat Kerja Tim Penggerak PKK, Dekranasda, dan Posyandupada Selasa (18/10/ 2025)
- Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi program
- Ketua TP PKK Sulut yang juga Ketua Dekranasda serta Bunda PAUD Sulut Anik Yulius Selvanus, menyampaikan rapat kerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada Pemerintah Provinsi Sulut sebagai pembina PKK
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) membuka Rapat Kerja Tim Penggerak PKK, Dekranasda, dan Posyandupada Selasa (18/11/2025)
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi program antara Pemprov Sulut dan organisasi pemberdayaan masyarakat di seluruh kabupaten/kota.
Ketua TP PKK Sulut yang juga Ketua Dekranasda serta Bunda PAUD Sulut Anik Yulius Selvanus, menyampaikan bahwa rapat kerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada Pemerintah Provinsi Sulut sebagai pembina PKK.
“Telah terlaksana sejumlah kegiatan, antara lain pemberian bantuan kepada kelompok-kelompok masyarakat serta penguatan kelembagaan PKK, Dekranasda, dan Posyandu,” ujar istri Gubernur YSK tersebut.
Ny. Anik juga menegaskan bahwa program PKK di tahun 2026 akan semakin menyentuh masyarakat secara langsung.
“Kami berharap dapat dukungan penuh dari Pemprov Sulut,” pintanya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen dan kesepakatan bersama antara Pemprov Sulut yang diwakili para kepala OPD dan TP PKK.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sulut, Darwin Muksin, yang juga menjadi panitia kegiatan, menambahkan bahwa rapat kerja ini bertujuan mengevaluasi program-program bersama OPD.
Dalam sambutannya, Gubernur YSK memberikan apresiasi besar kepada PKK, Dekranasda, dan Posyandu yang dinilainya hadir dan bekerja di titik-titik program yang tidak seluruhnya dapat disentuh langsung oleh pemerintah.
“Saya sangat berterima kasih, PKK hadir di sana. Ada Posyandu, ada Dekranasda. Ini sangat membantu pemerintah,” kata Gubernur YSK.
Ia menjelaskan bahwa efektivitas PKK dan organisasi terkait sangat terasa karena program yang mereka jalankan bersifat terorganisir, disiplin, tepat waktu, tepat sasaran, dan dapat diukur.
“Kalau kita keluarkan 50 juta, 50 juta bahkan sisa ya. Program PKK, Posyandu, dan Dekranasda ini paling tepat, karena sampai masuk ke rumah tangga,” tegasnya.
YSK berharap PKK dapat mengambil peran strategis dalam mendukung target provinsi, termasuk penurunan angka kemiskinan dan stunting. Ia juga menyinggung kebangkitan ekonomi kreatif yang kini menjadi fokus daerah.
“Dekranasda hadir untuk menghidupkan kembali ekonomi kreatif. Kita sudah siapkan tempat di samping taman yang sebentar lagi selesai, sebagai etalase untuk produk kabupaten/kota. Turis wajib mampir di situ,” ungkap YSK.
Ia mendorong Dekranasda untuk turun langsung ke lapangan dan menyusun program nyata yang menyentuh pelaku UMKM dan industri kreatif.
“Kalau sudah bicara ekonomi kreatif, pasti ibu-ibu Dekranasda saja yang kerjakan. Dan itu bagus,” ujarnya.
Selain ekonomi kreatif, Gubernur YSK turut menekankan pentingnya sinergi PKK dalam sektor pariwisata dan olahraga.
Ia meminta para anggota PKK di seluruh kabupaten/kota untuk ikut mengambil peran dalam mendukung atlet-atlet daerah yang kini tengah bersiap dan berlaga di pekan olahraga provinsi (Porprov).
“Ibu-ibu juga bisa ambil bagian di kegiatan Porprov. Pikirkan gizi atlet, seragamnya, dan hal lain yang bisa mendukung mereka. Silakan ambil peran, baik di daerah maupun di level provinsi,” pesan YSK (Ren)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/RAPAT-KERJA-Tim-Penggerak-PKK-Dekranasda-dan-Posyandu-se.jpg)