Gubernur YSK Tegaskan Komitmen Pemerataan Akses Digital di Wilayah Kepulauan Sulut

Ringkasan Berita:

• Gubernur Yulius menyoroti masih adanya kesenjangan sinyal dan konektivitas di sejumlah wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

 

• Dirinya lantas mengajak kita membayangkan, bagaimana kesulitan anak-anak di Sangihe atau Talaud masih harus berjalan jauh ke pantai hanya untuk bisa ikut ujian daring.

 

• Menurutnya, pemerataan infrastruktur digital merupakan fondasi penting dalam mendorong pemerataan pembangunan

TRIBUNMANADO.CO.ID — Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus Komaling, menegaskan komitmennya untuk mempercepat pemerataan akses digital di seluruh wilayah Sulawesi Utara.

Terutama, di daerah kepulauan seperti Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sitaro, dan Talaud. 

Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan visi “Sulut Merdeka Digital 2026” yang diusung pemerintah provinsi.

Dalam pernyataannya, Gubernur Yulius menyoroti masih adanya kesenjangan sinyal dan konektivitas di sejumlah wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Ia menilai, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang harus berjuang keras untuk mendapatkan akses internet.

"Bahkan hingga ke pinggir pantai hanya untuk mencari sinyal demi mengikuti ujian online atau berkomunikasi dengan keluarga," ujar YSK. 

Dirinya lantas mengajak kita membayangkan, bagaimana kesulitan anak-anak di Sangihe atau Talaud masih harus berjalan jauh ke pantai hanya untuk bisa ikut ujian daring.

"Ini bukan hal yang boleh dibiarkan. Akses digital adalah hak yang sama bagi seluruh warga, tidak peduli di darat atau di pulau,” ujar Gubernur Yulius.

Menurutnya, pemerataan infrastruktur digital merupakan fondasi penting dalam mendorong pemerataan pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dengan adanya jaringan internet yang kuat dan merata, kegiatan ekonomi, pendidikan, hingga pelayanan publik dapat berjalan lebih efektif.

Menurutnya, jika jaringan internet sudah merata, pelajar bisa belajar tanpa hambatan, pelaku UMKM bisa menjangkau pasar lebih luas, dan pelayanan publik bisa dilakukan secara digital.

"Semua itu akan mempercepat kemajuan daerah,” tambahnya.

Gubernur Yulius juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota dalam mewujudkan konektivitas digital yang inklusif.

Ia berharap proyek pembangunan jaringan fiber optik dan teknologi satelit dapat diprioritaskan bagi wilayah kepulauan yang selama ini masih minim akses.

“Pemerintah daerah siap menjadi jembatan dan fasilitator. Namun, butuh dukungan penuh dari Kementerian Kominfo, BAKTI, serta pihak swasta yang memiliki kemampuan dan sumber daya di bidang teknologi,” ucapnya.

Di akhir pernyataannya, Gubernur Yulius menekankan bahwa visi besar “Sulut Merdeka Digital 2026” bukan sekadar slogan, melainkan sebuah gerakan bersama untuk membawa seluruh masyarakat Sulawesi Utara keluar dari ketimpangan informasi.

“Kita ingin Sulawesi Utara tidak hanya merdeka dari kegelapan, tetapi juga benar-benar merdeka secara digital. Artinya, setiap warga — di pulau manapun mereka berada — memiliki kesempatan yang sama untuk maju,” pungkasnya dengan optimis. (Ren)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>