Sulut Maju
DKP Sulut Ikuti Evaluasi Nasional Evika 2025 di Bali, Dorong Pengelolaan Kawasan Konservasi
Ringkasan Berita:
- DKP Provinsi Sulawesi Utara tengah mengikuti kegiatan Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi (Evika) 2025 yang digelar pada 5–8 November 2025 di Bali
- Evika bertujuan memberikan gambaran tingkat efektivitas pengelolaan kawasan konservasi laut di seluruh Indonesia
- Hasil Evika menjadi instrumen penting bagi pemerintah daerah untuk menyusun strategi pengelolaan yang lebih baik ke depan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Utara tengah mengikuti kegiatan Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi (Evika) 2025 yang digelar pada 5–8 November 2025 di Bali.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala DKP Sulut, Tienneke Adam bersama Kepala Bidang PRL-PSDKP, Audy Dien.
Evika bertujuan memberikan gambaran tingkat efektivitas pengelolaan kawasan konservasi laut di seluruh Indonesia, apakah sudah berada pada tingkat dasar, menengah, atau optimal.
Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah dapat menilai sejauh mana rencana dan target konservasi seperti perlindungan habitat dan stok ikan telah tercapai, serta seberapa efektif dukungan masyarakat dan para pemangku kepentingan berjalan.
Menurut Kepala DKP Sulut Tienneke Adam, hasil Evika menjadi instrumen penting bagi pemerintah daerah untuk menyusun strategi pengelolaan yang lebih baik ke depan.
“Kegiatan ini bukan hanya menjadi bahan evaluasi, tetapi juga alat pelaporan kinerja resmi kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Melalui Evika, kami dapat menunjukkan bahwa dana dan program konservasi dikelola tepat sasaran, sesuai prinsip good governance dan transparansi publik,” jelas Tienneke Jumat (7/10/2025).
Ia menambahkan, keikutsertaan DKP Sulut juga menjadi ajang untuk menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola kelautan yang efektif.
“Dengan pengelolaan yang baik, kami berharap DKP Sulut dapat terus memperoleh penilaian optimal dari kementerian, sekaligus memenuhi syarat untuk menerima seluruh program dukungan dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Sulawesi Utara saat ini memiliki empat kawasan konservasi laut dengan total luas mencapai 239.373,79 hektar, yakni:
Kawasan Konservasi Taman Pulau Kecil Tatoareng (Kepulauan Sangihe)
Kawasan Konservasi Taman Pulau Kecil Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro)
Kawasan Konservasi Taman Wisata Perairan Kabupaten Minahasa Utara
Kawasan Konservasi Taman Wisata Perairan Pulau Lembeh, Kota Bitung
Menurut Tienneke, kawasan-kawasan tersebut menyimpan potensi besar bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain fungsi perlindungan ekosistem, kawasan konservasi juga menyediakan area pemanfaatan bagi masyarakat nelayan, pesisir, maupun investasi swasta, sehingga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat sekitar.
Lebih jauh, Tienneke menyebutkan bahwa pengelolaan kawasan konservasi yang efektif akan mempermudah DKP Sulut mendapatkan dukungan pendanaan eksternal dari berbagai lembaga, seperti COREMAP, USAID, atau Coral Triangle Initiative (CTI), serta meningkatkan kepercayaan mitra dari kalangan akademisi, LSM, dan sektor swasta dalam program restorasi ekosistem, ekowisata bahari, maupun penelitian kelautan.
“Melalui Evika, kami ingin memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Mayjen TNI (Purn) Yulius Stevanus Komaling memberikan dukungan penuh dalam menjaga keberlanjutan ekologis dan sosial ekonomi masyarakat di kawasan konservasi,” ungkap Tienneke.
Ia menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar penilaian administratif, melainkan instrumen strategis untuk memastikan bahwa kawasan konservasi perairan di Sulawesi Utara benar-benar dikelola secara efektif, berkelanjutan, dan memberi manfaat ekologis, sosial, serta ekonomi bagi masyarakat pesisir.
“Jika masyarakat nelayan dan pesisir sejahtera dengan pendapatan yang meningkat, maka efeknya akan langsung dirasakan pada peningkatan PAD pemerintah provinsi, baik dari sektor wisata perairan maupun usaha perikanan tangkap dan budidaya,” pungkasnya. (Ren)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/SINERGI-Dinas-Kelautan-dan-Perikanan-DKP-ProHGHFGH.jpg)