Sulut Maju
Christian Yokung: Persma 1960 Sudah Diakuisisi Kembali ke Provinsi Sulut Lewat Gubernur YSK
Ringkasan Berita:
- Klub legendaris Persatuan Sepak Bola Manado (Persma) 1960 akhirnya resmi bangkit kembali
- Tim berjuluk Badai Biru itu kini hadir dengan wajah baru dan pengelolaan profesional, didukung penuh oleh Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling
- Proses akuisisi klub berjalan lancar dan kini Persma berada di bawah manajemen baru yang berkomitmen membangun kembali kejayaan sepak bola Sulut
TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah lama vakum dari kancah sepak bola nasional, klub legendaris Persatuan Sepak Bola Manado (Persma) 1960 akhirnya resmi bangkit kembali.
Tim berjuluk Badai Biru itu kini hadir dengan wajah baru dan pengelolaan profesional, didukung penuh oleh Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK).
Kabar kebangkitan ini disampaikan dalam pertemuan sejumlah pengurus Persma 1960 pada Sabtu (1/11/2025) di Manado.
Salah satu pengurus, Christian Yokung, mengungkapkan bahwa proses akuisisi klub berjalan lancar dan kini Persma berada di bawah manajemen baru yang berkomitmen membangun kembali kejayaan sepak bola Sulut.
“Persma 1960 ini sudah diakusisi kembali ke Provinsi Sulawesi Utara lewat Pak Gubernur YSK. Ini semangat baru bagi dunia olahraga Sulut. Kita ingin menghidupkan lagi gairah sepak bola lewat klub kebanggaan Manado ini,” ujar Yokung.
Tak hanya itu, nama besar Ismet Sofyan, mantan kapten Persija Jakarta dan pemain timnas Indonesia, juga resmi bergabung dalam jajaran pengurus Persma 1960.
Dalam keterangannya via telepon, Ismet menegaskan bahwa kehadirannya bukan sekadar simbolis, tetapi bagian dari misi membangun klub profesional yang mandiri.
“Kita tidak menggunakan APBN atau APBD. Persma akan dikelola profesional. Kami ingin membangun tim yang kuat, mandiri, dan berkarakter,” tegasnya.
Sebagai langkah awal, Persma 1960 akan menggelar seleksi terbuka bagi talenta muda asal Manado, guna menjaring pemain-pemain lokal potensial.
“Tahap pertama kita seleksi khusus untuk warga Manado. Siapa pun yang punya potensi, kami beri kesempatan. Kita mau Persma benar-benar jadi rumah bagi pemain Manado,” tambah Ismet.
Sementara itu, Samuel Patabang, pengurus lainnya, menegaskan bahwa Persma tidak ingin sekadar ikut kompetisi. Target awal mereka adalah juara Liga 4 dan promosi ke Liga 3, dengan rencana peningkatan level setiap musim.
“Target kita jelas naik level tiap tahun. Dari Liga 4 ke Liga 3, dan seterusnya. Kita ingin Persma jadi kekuatan baru di sepak bola Indonesia,” ujar Samuel.
Ia juga menyebut, selain fokus membangun tim, manajemen Persma akan menghadirkan merchandise resmi, termasuk jersey baru, sebagai simbol kebangkitan klub kebanggaan masyarakat Sulut.
“Persma, Badai Biru, awas badai biru datang! Akan muncul kembali di Sulawesi Utara,” seru Samuel penuh semangat.
Kehadiran kembali Persma 1960 membawa harapan besar bagi pecinta sepak bola di Sulut. Klub yang pernah melahirkan pemain-pemain nasional seperti Firman Utina, Francis Wewengkang, Stanley Mamuaya, dan Adrian Rippitoy ini siap menulis babak baru dalam sejarahnya.
Dengan dukungan pemerintah, semangat baru, dan manajemen profesional, Persma 1960 siap mengguncang kembali rumput hijau Sulawesi Utara. (Ren)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/WAJAH-BARU-Tim-berjuluk-Badai-Biru-itu-kini-hadir-dengan-wajah-baru-FHGDFHTYU79789JH.jpg)