Sulut Maju

Persma 1960 Hadir Kembali, Gubernur YSK: Bangkitkan Kejayaan Sepak Bola Bumi Nyiur Melambai

Rhendi Umar/Tribun Manado
BANGGA - Persma 1960 hadir kembali. Gubernur YSK menyampaikan rasa bangganya dapat menghidupkan kembali klub yang pernah menjadi kebanggaan masyarakat Manado dan Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar menggembirakan datang bagi para pecinta sepak bola di Sulawesi Utara.

Klub legendaris Persma 1960 resmi dihadirkan kembali oleh Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK).

BANGGA - Gubernur YSK menyampaikan rasa bangganya dapat menghidupkan kembali klub yang pernah menjadi kebanggaan masyarakat Manado dan Sulawesi Utara
BANGGA - Gubernur YSK menyampaikan rasa bangganya dapat menghidupkan kembali klub yang pernah menjadi kebanggaan masyarakat Manado dan Sulawesi Utara (Rhendi Umar/Tribun Manado)

Dalam kesempatan peluncuran tersebut, Gubernur YSK menyampaikan rasa bangganya dapat menghidupkan kembali klub yang pernah menjadi kebanggaan masyarakat Manado dan Sulawesi Utara.

“Persma bukan sekadar klub sepak bola, tetapi simbol sejarah dan kebanggaan masyarakat Sulut. Saya ingin Persma kembali menjadi wadah pembinaan, tempat lahirnya talenta-talenta muda yang membawa harum nama daerah di kancah nasional,” ujar Gubernur YSK.

Ia juga menegaskan, Pemerintah Provinsi akan memberikan dukungan penuh terhadap pembinaan sepak bola daerah.

“Saya minta pengurus Persma nantinya benar-benar bekerja dengan hati, profesional, dan fokus menggerakkan kembali gairah sepak bola Sulut. Kita ingin melihat Stadion Klabat kembali bergemuruh oleh dukungan masyarakat,” tambahnya.

YSK berharap kehadiran Persma 1960 dapat menjadi momentum kebangkitan olahraga Sulawesi Utara, khususnya sepak bola, yang pernah mencatat sejarah besar di masa lalu.

BANGGA - Gubernur YSK menyampaikan rasa bangganya dapat menghidupkan kembali klub yang pernah menjadi kebanggaan masyarakat Manado dan Sulawesi Utara.
BANGGA - Gubernur YSK menyampaikan rasa bangganya dapat menghidupkan kembali klub yang pernah menjadi kebanggaan masyarakat Manado dan Sulawesi Utara. (Rhendi Umar/Tribun Manado)

Sekilas Tentang Persma 1960

Persma 1960 (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Manado 1960), biasa dikenal dengan nama Persma Manado atau Persma, merupakan klub sepak bola asal Manado, Sulawesi Utara, Indonesia.

Nama Persma 1960 mulai digunakan sejak tahun 2014–2015 setelah adanya larangan penggunaan nama “Persma Manado”. Saat ini, klub tersebut berlaga di kompetisi Liga Indonesia, tepatnya Liga 4.

Keberadaan Persma memiliki sejarah panjang dan penuh warna. Pada tahun 1995, klub ini sempat mencuri perhatian nasional ketika tim besar asal Belanda, PSV Eindhoven, datang ke Stadion Klabat, Manado, untuk menggelar laga persahabatan.

Pertandingan itu menjadi bersejarah karena menghadirkan pemain-pemain kelas dunia seperti Ronaldo, Philip Cocu, dan Boudewijn Zenden, yang berhadapan dengan bintang-bintang Persma seperti Rodrigo Araya, Francis Wewengkang, Jan Kaunang, Maxi Warokka, dan Izack Fatari.

Musim 1995–1996 menjadi salah satu masa keemasan Persma. Klub ini melakukan perombakan besar dengan mendatangkan pemain-pemain asal Kamerun yang pernah tampil di Piala Dunia FIFA, antara lain Jules Denis Onana, Ernest Ebongué, dan Jean-Pierre Fiala.

BANGGA - Gubernur YSK menyampaikan rasa bangganya dapat menghidupkan kembali klub yang pernah menjadi kebanggaan masyarakat Manado dan Sulawesi Utara
BANGGA - Gubernur YSK menyampaikan rasa bangganya dapat menghidupkan kembali klub yang pernah menjadi kebanggaan masyarakat Manado dan Sulawesi Utara (Rhendi Umar/Tribun Manado)

Selain itu, pada PON XIV Jakarta tahun 1996, tim sepak bola Sulawesi Utara berhasil meraih medali perunggu, dengan sebagian besar pemainnya kemudian memperkuat Persma Manado. Nama-nama seperti Hendra Pendeynuwu, Rahman Bereki, dan Alen Mandey menjadi bagian dari skuad yang dijuluki “Badai Biru”, yang kala itu sempat disegani di pentas sepak bola nasional.

Dengan kehadiran kembali Persma 1960, masyarakat Sulawesi Utara kini menaruh harapan baru agar klub legendaris ini mampu kembali berjaya dan membawa semangat kebersamaan serta sportivitas bagi generasi muda di Bumi Nyiur Melambai.

“Badai Biru harus kembali bergemuruh, bukan hanya di lapangan, tetapi di hati seluruh masyarakat Sulut,” tutup Gubernur YSK penuh semangat. (Ren)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.